TEKNOLOGI PERBANYAKAN TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.) MELALUI EMBRIOGENESIS SOMATIK DENGAN MENGGUNAKAN EKSPLAN DAUN MUDA
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v13i4.12075
Abstract View: 19
Abstract
Ubi kayu merupakan tanaman pangan penting dengan beragam fungsi. Perbaikan genetik ubi kayu dibutuhkan untuk menghasilkan tanaman dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perbaikan genetik secara bioteknologi melalui transformasi genetik. Proses transformasi genetik memerlukan sel target yang dapat diperoleh melalui embriogenesis somatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi auksin terhadap induksi kalus primer dan embriogenesis somatik ubi kayu klon SN. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal berupa berbagai jenis dan konsentrasi ZPT, yaitu: kontrol (MS + NAA 6 mg/l), MS + Picloram (8 mg/l, 12 mg/l, dan 15 mg/l) + NAA 6 mg/l, dan MS + 2,4-D (8 mg/l, 12 mg/l, dan 15 mg/l) + NAA 6 mg/l. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan rata-rata menunjukkan bahwa waktu muncul kalus tercepat adalah pada media dengan penambahan 2,4-D 8 mg/l + 6 mg/l NAA (9,79 hsi) dengan bobot kalus sebesar 0,091 g. Perlakuan picloram 12 mg/l, 2,4-D 8 mg/l, dan 2,4-D 12 mg/l menghasilkan persentase eksplan berkalus yang sama yaitu sebesar 92±1,1%. Persentase kalus berembrio perlakuan 2,4-D 8 mg/l adalah sebesar 44±1,8% dengan jumlah embrio sebanyak 35 embrio. Perlakuan picloram 12 mg/l memiliki persentase kalus berembrio sebesar 17±1,8% dan jumlah embrio sebanyak 8 embrio.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sabrina Salsabila Sulaeman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








