PENGARUH EKSTRAK GULMA SIAM, KEMUNING DAN SALIARA TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI LAYU PISANG SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v5i1.1845
Abstract
Salah satu penyakit penting pada tanaman pisang adalah penyakit layu bakteri, yang disebabkan olehBlood Disease Bacterium (BDB). Beberapa jenis tanaman telah dilaporkan mengandung senyawa antibakteri yang dapat menjadi alternatif pengendalian penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Chromolaena odorata, Murraya paniculata dan Lantana camara terhadap penghambatan perrtumbuhan BDB secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Maret hingga Juli 2016. Perlakuan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dalam faktorial. Faktor pertama adalah lama perendaman bahan tanaman sebelum diekstrak dan faktor kedua adalah tingkat konsentrasi ekstrak. Pengamatan dilakukan terhadap diameter zona penghambatan pada 24 jam setelah aplikasi. Data diuji dengan analisis ragam dan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan ekstrak kemuning, interaksi antara lama perendaman dan tingkat konsentrasi berpengaruh nyata terhadap diameter zona penghambatan BDB sedangkan pada ekstrak gulma siam dan saliara interaksinya tidak nyata. Diameter zona penghambatan paling tinggi ekstrak gulma siam, kemuning dan saliara dalam menghambat pertumbuhan BDB secara berurutan adalah 85%, 55% dan 95%.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-01-31
How to Cite
Lubis, N. A., Aeny, T. N., Prasetyo, J., & Suharjo, R. (2017). PENGARUH EKSTRAK GULMA SIAM, KEMUNING DAN SALIARA TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI LAYU PISANG SECARA IN VITRO. Jurnal Agrotek Tropika, 5(1). https://doi.org/10.23960/jat.v5i1.1845
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.