UJI MORTALITAS PENGHISAP POLONG KEDELAI (Riptortus Linearis F.) (HEMIPTERA : ALYDIDAE) SETELAH APLIKASI EKSTRAK DAUN PEPAYA, BABADOTAN DAN MIMBA DI LABORATORIUM
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v5i1.1846
Abstract
Hama pengisap polong kedelai (Riptortus linearis F.) merupakan hama penting yang sangat merugikan. Salah satu alternatif pengendalian berdasarkan konsep PHT adalah dengan menggunakan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengujiekstrak daun pepaya, babadotan, dan mimba terhadap mortalitasR. linearis. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Bidang Proteksi Tanaman, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dilaksanakan bulan September 2015 hingga Februari 2016. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi ekstrak daun pepaya dan daun babadotan pada kisaran konsentrasi 30% - 70% terhadap serangga uji Riptortus linearis, sampai dengan 7 hari setelah aplikasi mengakibatkan mortalitas tertinggi sebesar 21,57%, dan tidak berbeda dengan kontrol sedangkan aplikasi ekstrak daun mimba pada kisaran konsentrasi 30% -70% terhadap R. linearis, berpengaruh nyata terhadap mortalitas serangga uji
tersebut sejak 5 hsa sampai 7 hsa. Namun, peningkatan konsentrasi ekstrak daun pepaya, babadotan, maupun mimba padakisaran 30% - 70% tidak berpengaruh pada meningkatnya mortalitas serangga uji R. linearis.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-01-31
How to Cite
Amalia, E. R., Hariri, A. M., Lestari, P., & Purnomo, P. (2017). UJI MORTALITAS PENGHISAP POLONG KEDELAI (Riptortus Linearis F.) (HEMIPTERA : ALYDIDAE) SETELAH APLIKASI EKSTRAK DAUN PEPAYA, BABADOTAN DAN MIMBA DI LABORATORIUM. Jurnal Agrotek Tropika, 5(1). https://doi.org/10.23960/jat.v5i1.1846
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.