Pada tanaman radish pupuk KNO3 berfungsi untuk membantu meningkatkan proses pembentukan umbi dan mulsa berfungsi untuk menghindari kehilangan air melalui penguapan dan menekan pertumbuhan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pemberian beberapa taraf dosis pupuk KNO3 yang menghasilkan respons terbaik tanaman radish, (2) mengetahui respons tanaman radish akibat aplikasi mulsa, (3) mengetahui respons tanaman radish akibat pemupukan KNO3 berbagai dosis yang diaplikasikan pada lahan dengan mulsa dan tanpa mulsa. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Kota Bandar Lampung pada bulan Mei hingga Juni 2012. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Teracak Sempurna dengan tiga ulangan. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (5 x 2). Faktor pertama adalah dosis pupuk KNO3 (K) yang terdiri dari 5 taraf, yaitu 0 kg ha-1 (K0); 75 kg ha-1 (K1); 150 kg ha-1 (K2); 225 kg ha-1 (K3); dan 300 kg ha-1 (K4). Faktor kedua adalah aplikasi mulsa (M) yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa pemberian mulsa (M0), dan mulsa plastik hitam perak (M1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk KNO3 sampai dosis 300 kg ha-1 belum ada yang menghasilkan respons terbaik tanaman radish. Aplikasi tanpa mulsa memiliki respons/hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan mulsa untuk tanaman radish. Pada dosis KNO3 yang sama, tanpa menggunakan mulsa didapatkan produksi tanaman per petak yang lebih tinggi dari pada menggunakan mulsa.