EFIKASI HERBISIDA FLUMIOXAZIN PADA GULMA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L. ) LAHAN KERING KEPRASAN 1

Agus Pariyanto, Dad Resiworo Sembodo, Sugiatno Sugiatno

Abstract


Tujuan penelitian adalah mempelajari efikasi herbisida flumioxazin dalam mengendalikan gulma pada pertanaman tebu dan pertumbuhan (tinggi dan populasi) tanaman tebu akibat aplikasi herbisida flumioxazin. Penelitian dilakukan di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS). Percobaan terdiri atas 10 perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan terdiri atas taraf dosis flumioxazin 75, 100, 150, 200, dan 250g ha-1, diuron 1396,6 g ha-1  + hexaxinon 403,4 g ha-1, imazapik 75 g ha-1 + pendimetalin 750 g ha-1, metribuzin 875 g ha, tanpa perlakuan (kontrol), dan penyiangan mekanis. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Perbedaan nilai tengah di uji dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Peubah yang diamati yaitu bobot kering gulma (total, golongan, dan dominan), pertumbuhan (populasi, dan tinggi) tanaman tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua taraf dosis herbisida flumioxazin yang diuji (75 – 250 g ha) efektif mengendalikan gulma total, golongan daun lebar dan gulma Richardia brasiliensis pada 30, 60, dan 90 hari setelah aplikasi (HSA). Herbisida flumioxazin dosis 200 dan 250 g ha-1 -1 efektif mengendalikan gulma Mimosa invisa pada 30, 60, dan 90 HSA. Herbisida flumioxazin pada semua taraf dosis yang diuji (75 – 250 g ha) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi dan populasi) tanaman tebu pada 30, 60, dan 90 HSA.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jat.v3i1.1969

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter

Agrotek Tropika google map widget for websitegoogle widget

 

Agrotek Tropika