PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU ( Saccharum officinarum L) AKHIR RATOON KEDUA DAN AWAL RATOON KETIGA
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v3i1.2004
Abstract
Penurunan kualitas tanah telah terjadi pada tanah perkebunan tebu PT GMP yang telah diusahakan secara intensif sejak tahun 1975. Oleh karena itu, usaha untuk memperbaiki kualitas tanah perkebunan tebu PT GMP perlu diusahakan antara lain dengan memanfaatkan mulsa limbah tebu (bagas) dan sistem olah tanah konservasi dalam bentuk tanpa olah tanah (TOT). Penelitian ini bertujuan untuk menduga pengaruh sistem olah tanah dan pemberian mulsa bagas terhadap aktivitas mikroorganisme tanah, dalam hal ini respirasi tanah.. Penelitian ini dirancang menggunakan RAK dan disusun secara split plot dengan 5 kali ulangan. Petak utama yaitu sistem olah tanah, yang terdiri dari tanpa olah tanah (T0) dan olah tanah intensif (T). Anak petak adalah penggunaan mulsa bagas, yang terdiri dari tanpa mulsa bagas (M0) dan mulsa bagas 80 t ha-1 (M). Adapun kombinasi perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: T0 M0 = tanpa olah tanah + tanpa mulsa bagas, T0 M1 = tanpa olah tanah + mulsa bagas 80 t ha-1, T1 M0 = olah tanah intensif + tanpa mulsa bagas, dan T1 M1 = olah tanah intensif + mulsa bagas 80 t ha-1. Semua perlakuan diaplikasikan pupuk Urea dengan dosis 300 kg ha-1, pupuk TSP 200 kg ha-1, pupuk KCl 300 kg ha-1, dan aplikasi bagas, blotong, dan abu (BBA) segar (5:3:1) 80 t ha-1. Data yang diperoleh diuji homogenitas ragamnya dengan Uji Bartlet dan aditivitasnya dengan Uji Tukey, serta anara dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas tidak berpengaruh nyata terhadap respirasi tanah baik pada umur 7 bulan setelah ratoon kedua dan umur 1 bulan setelah ratoon ketiga.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.