INVENTARISASI JAMUR PADA BENIH BEBERAPA VARIETAS KEDELAI [Glycine max (L.) Merril] YANG BERADA DI SEKITAR BANDAR LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v2i3.2077
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jamur yang terdapat pada beberapa varietas benih kedelai [ Glycine max (L.) Merril ] yang berada di sekitar Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, UniversitasLampung dari Mei 2013 sampai dengan Agustus 2013. Penelitian ini menggunakan kedelai varieta Burangrang, Kaba, Argomulyo, Tanggamus dan Grobogan. Benih-benih tersebut diinkubasi menggunakan metode blotter test dan agar plate test dengan dua perlakuan, yaitu kontrol (tanpa NaOCl) dan dengan menggunakan NaOCl. Jamur-jamur yang tumbuh dari benih yang diinkubasi diidentifikasi dengan cara diamati dan difoto, selanjutnya dicocokkan dengan bubu-buku referensi tentang penyakit- penyakit kedelai. Selain itu juga dilakukan penghitungan persentase kemunculan jamur dari benih yang diinkubasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan perlakuan desinfeksi maupun tanpa desinfeksi ditemukan jenis jamur yang berasal dari lapang (Fusarium sp., Cercospora sp., Sclerotium sp., Phomopsis sp., Rhizoctonia sp., dan Colletotrichum sp.) dan jenis jamur yang berasal dari gudang penyimpanan (Trichoderma sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., dan Rhizopus sp.). Benih yang diberikan perlakuan desinfeksi dapat mengurangi tumbuhnya jamur yang berasal dari gudang/tempat penyimpanan (kontaminan) tetapi tidak menghilangkan jenis jamur yang menginfeksi di dalam benih (jamur yang berasal dari lapang). Pada varietas Grobogan Rhizoctonia sp. memiliki persentase kemunculan jamur yang lebih tinggi dibandingkan dengan jamur lainnya yaitu sebesar 60,56%. Pada benih dengan perlakuan tanpa desinfeksi persentase kemunculan Aspergillus sp. pada varietas Kaba dan Tanggamus lebih tinggi dibandingkan dengan jamur lainnya sebesar 63,33%. Pada media perlakuan desinfeksi dengan menggunakan media kertas saring persentase kemunculan jamur pada varietas Kaba Cercospora sp. memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan dengan jamur lainnya sebesar 30%. Pada media perlakuan tanpa desinfeksi
dengan menggunakan media kertas saring, Trichoderma sp. pada varietas Kaba memiliki persentase kemunculan jamur lebih tinggi dibandingkan dengan jamur lainnya, dengan persentase kemunculan masing-masing sebesar 77,23%.
Downloads
Download data is not yet available.
Published
2014-10-01
How to Cite
Angrum, R. D., Nurdin, M., Ratih, S., & Akin, H. M. (2014). INVENTARISASI JAMUR PADA BENIH BEBERAPA VARIETAS KEDELAI [Glycine max (L.) Merril] YANG BERADA DI SEKITAR BANDAR LAMPUNG. Jurnal Agrotek Tropika, 2(3). https://doi.org/10.23960/jat.v2i3.2077
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.