PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT ALAM (BFA) YANG TELAH DIASIDULASI DENGAN LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v7i3.3551
Keywords:
asidulasi, batuan fosfat alam (BFA), kedelaiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik dari batuan fosfat alam (BFA) yang diasidulasi limbah cair tahu yang dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.). Penelitian dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Mei hingga September 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi : P 0 = tanpa Batuan Fosfat Alam (BFA), P 1 = BFA 300 kg ha -1 (tanpa asidulasi), P 2 = BFA 150 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), P 3 = BFA 300 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu),P 4 = BFA 450 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), P 5 = BFA 600 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), dan P 6 = BFA 750 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BFA yang telah diasidulasi dengan menggunakan imbah cair tahu dapat meningkatkan bobot brangkasan kering dibandingkan dengan BFA yang tidak diasidulasi limbah cair tahu. Pemberian BFA yang diasidulasi limbah cair tahu dengan dosis 600 kg ha -1 dan 750 kg ha -1 mampu memberikan bobot brangkasan kering sebesar 3,28 gram
petak -1 dan sebesar 3,14 gram petak -1 .
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-11-01
How to Cite
Sunyoto, S., Rahmadita, G., Yusnaini, S., & Hidayat, K. F. (2019). PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT ALAM (BFA) YANG TELAH DIASIDULASI DENGAN LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.). Jurnal Agrotek Tropika, 7(3), 469–477. https://doi.org/10.23960/jat.v7i3.3551
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.