PENGARUH PUPUK P DAN VARIETAS TERHADAPPERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) YANG DITANAM Di MUSIM PENGHUJAN

Authors

  • Agustiansyah Agustiansyah Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Alvika Putri Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Ermawati Ermawati Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Niar Nurmauli Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v7i3.3552
Abstract View: 858

Keywords:

Kedelai, mutu benih, musim penghujan, pertumbuhan, produksi

Abstract

Peningkatan produktivitas kedelai dapat diupayakan melalui penggunaan varietas unggul, pemupukan yang optimum, dan penanaman yang tepat musim. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui varietas kedelai yang dapat menghasilkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih terbaik dari ketiga varietas yang digunakan; (2) Mengetahui dosis pupuk fosfat yang optimum dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih kedelai pada varietas yang digunakan; (3) Mengetahui interaksi antara pemberian pupuk fosfat dan varietas kedelai dalam mempengaruhi pertumbuhan, produksi, dan mutu benih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung kemudian dilanjutkan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2017 sampai Februari 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial (3 x 5) dalam Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dan setiap perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah tiga varietas, yaitu Anjasmoro (V 1 ), Grobogan (V 2 ), dan Burangrang (V 3 ). Faktor kedua adalah dosis SP-36 yaitu 0 (P 0 ), 100 (P 1 ), 150 (P 2 ), 200 (P 3 ), dan 250 kg/hektar (P 4 ).Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan Uji Bartlett dan non aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Asumsi anara terpenuhi maka data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji perbandingan ortogonal. Semua pengujian dilakukan pada taraf á 5%. Pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang (Anjasmoro dan Burangrang) lebih tinggi daripada varietas berumur genjah (Grobogan). Mutu benih varietas berumur genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang.Pemberian pupuk fosfat sampai 250 kg/ha belum mampu mendapatkan dosis optimum untuk ketiga varietas kedelai hanya terdapat dosis pemupukan fosfat yang baik. Pemberian pupuk fosfat dengan dosis SP-36 150 kg/hektar menunjukkan pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang lebih tinggi daripada varietas berumur genjah, sedangkan
pemupukan SP-36 dosis 100, 150, 200, dan 250 kg/hektar menunjukkan mutu varietas genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-11-01

How to Cite

Agustiansyah, A., Putri, A., Ermawati, E., & Nurmauli, N. (2019). PENGARUH PUPUK P DAN VARIETAS TERHADAPPERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) YANG DITANAM Di MUSIM PENGHUJAN. Jurnal Agrotek Tropika, 7(3), 479–486. https://doi.org/10.23960/jat.v7i3.3552