EVALUASI EFEKTIVITAS FRAKSI EKSTRAK JARAK TINTIR DAN TEMBELEKANUNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI MERAH
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v8i1.3671
Keywords:
Antraknosa, Colletotrichum capsici, fraksi ekstrakAbstract
Penyakit antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan C. gloeosporiodes. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat diterapkan untuk membatasi penggunaan pestisida sintetik dan juga ramah lingkungan adalah penggunaan fungisida nabati yang berbahan dasar ekstrak daun tumbuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan fungisida nabati fraksi ekstrak jarak tintir (Jatropha multifida )dan tembelekan (Lantana camara) untuk mengendalikan penyakit antraknosa pada buah cabai.Penelitian dilakukan di lahan percobaan Desa Hajimena Natar, Lampung Selatan dari bulan September sampai dengan Desember 2017.Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok(RAK), dengan empat perlakuan dan enam ulangan.Kehomogenan data diuji dengan uji Bartlet. Data yang diperoleh diolah dengansidik ragam dan perbandingan nilai tengah antar perlakuan diuji dengan uji bedanyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan fraksi ekstrak jarak tintir dan fraksi ekstrak tembelekan berpengaruh nyata pada panen 1 dan 2 terhadap penekanan keterjadian penyakit antraknosa, serta berpengaruh nyata terhadap penekanan keparahan dan penyimpanan hanya pada minggu panen 2.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2020-02-02
How to Cite
Suwastini, M., Efri, E., Ivayani, I., & Suharjo, R. (2020). EVALUASI EFEKTIVITAS FRAKSI EKSTRAK JARAK TINTIR DAN TEMBELEKANUNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI MERAH. Jurnal Agrotek Tropika, 8(1), 19–26. https://doi.org/10.23960/jat.v8i1.3671
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.