PENGHAMBATAN EKSTRAK ETANOL DAUN Manihot esculenta DAN Sansevieria trifasciata TERHADAP PENETASAN KEONG MAS
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v10i2.5084
Abstract
Hama keong mas (Pomacea canaliculata L.) merupakan salah satu jenis hama yang menyerang tanaman padi pada fase vegetatif. Hama ini menyerang tanaman padi mulai dari pesemaian sampai tanaman padi berumur empat minggu setelah tanam. Serangan hama ini dapat mengakibatkan jumlah anakan tanaman padi berkurang sehingga dapat menurunkan produktivitas tanaman padi sebesar 90%. Oleh karena itu diperlukan upaya yang optimal untuk mengendalikan hama keong mas yaitu dengan menggunakan daun ubi dan lidah mertua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemggunaan ekstrak daun Manihot utilissima P. dan Sanseviera trifasciatas P. sebagai ovisida hama keong mas dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun Manihot utilissima P. Dan Sansevieria trifasciata P.yang paling optimal sebagai ovisida keong mas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2021 di Laboratorium Dasar Universitas Samudra. Rancanagan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga sampel yang digunakan berjumlah 24 sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan ektrak daun ubi dan lidah mertua sebagai ovosida hama keong mas. Aplikasi ektrak daun ubi dan lidah mertua dapat dapat meningkatkan persentase telur tidak menetas sebesar 68,11% pada hari ke 14 setelah perlakuan, menurunkan berat telur keong mas sebesar 1,23 gr. Dengan demikian dapat disimpulkam bahwa semakin tinggi konsentrasi ektrak yang digunakan maka efektivitas ektrak sebagai biofungisda semakin meningkat.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.