PENGARUH BERBAGAI JENIS AUKSIN DENGAN BEBERAPA KONSENTRASI TERHADAP PENGAKARAN SETEK MELADA (Piper colubrinum)

Authors

  • Farida Hanum Megou Pak Tulang Bawang University
  • Yusnita Yusnita Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
  • Dwi Hapsoro Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
  • Agustiansyah Agustiansyah Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
  • Agus Karyanto Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v10i1.5253
Abstract View: 730

Keywords:

Auksin, colubrinum, melada, piper, setek.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis auksin terhadap beberapa konsentrasi terhadap pengakaran Piper colubrinum. Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca  Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Mei 2018 sampai Desember 2018. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. perlakuan yang mengaplikasikan: kontrol, IBA 1500 ppm, IBA 2000 ppm, NAA 2000 ppm, NAA 750 ppm + IBA 750 ppm, NAA 1000 ppm + IBA 1000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel jumlah akar primer di buku pada perlakuan NAA 750 ppm + IBA 750 ppm nilai rata-rata meningkat yaitu 21 helai dibandingkan kontrol 2,5 helai. Pada perlakuan NAA 750 ppm + IBA 750 ppm berpengaruh pada peningkatan  jumlah akar primer di penampang batang yaitu 14 dibandingkan dengan kontrol 11 helai. Demikian perlakuan NAA 750 ppm + IBA 750 ppm berpengaruh pada peningkatan  jumlah akar primer yaitu 34,3 helai dibandingkan dengan kontrol 13,5 helai. Untuk variabel bobot basah akar nilai rata-rata NAA 750 ppm + IBA 750 ppm yaitu 11,8 g, nilai rata-rata ini lebih tinggi dibandingkan semua perlakuan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Farida Hanum, Megou Pak Tulang Bawang University

Agrotechnology

Downloads

Published

2022-01-21

How to Cite

Hanum, F., Yusnita, Y., Hapsoro, D., Agustiansyah, A., & Karyanto, A. (2022). PENGARUH BERBAGAI JENIS AUKSIN DENGAN BEBERAPA KONSENTRASI TERHADAP PENGAKARAN SETEK MELADA (Piper colubrinum). Jurnal Agrotek Tropika, 10(1), 127–135. https://doi.org/10.23960/jat.v10i1.5253