TOKSISITAS CAMPURAN MINYAK ATSIRI BIJI JARAK PAGAR DAN SERAI WANGI TERHADAP Callosobruchus chinensis
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i3.6840
Keywords:
Callosobruchus chinensis, jarak pagar, serai wangi, toksisitasAbstract
Callosobruchus chinensis L. merupakan hama gudang yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi kacang hijau. Biasanya pengendalian C. chinensis dengan insektisida kimia, namun cara tersebut dapat menyebabkan masalah lingkungan dan risiko keamanan pangan. Sehingga, perlu pengadaan insektisida alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan yaitu menggunakan insektisida nabati. Biji jarak pagar dan serai wangi memiliki potensi yang besar sebagai insektisida nabati. Penelitian bertujuan untuk menguji toksisitas, penghambatan peneluran dan sifat interaksi ekstrak campuran biji jarak pagar dan serai wangi dalam berbagai rasio sebagai insektisida nabati terhadap hama C. chinensis pada biji kacang hijau. Metode penelitian meliputi perbanyakkan C. chinensis, pembuatan ekstrak, formulasi insektisida nabati, uji toksisitas ekstrak tunggal dan campuran, uji penghambatan peneluran, dan uji kompatibilitas ekstrak campuran. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa toksisitas ekstrak campuran biji jarak pagar dan serai wangi pada rasio 2 : 1 lebih toksik daripada rasio 1 : 2 dan 1 : 1. Ekstrak campuran biji jarak pagar dan serai wangi pada rasio 2 :1 dengan konsentarsi 1% mampu menghambat peneluran sebesar 100%, Sifat Interaksi ekstrak campuran biji jarak pagar dan serai wangi terhadap C. chinensis terbaik pada rasio 2:1, sifat interaksi pada LC50 sinergi kuat dan pada LC95 sinergi lemah.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2024-09-30
How to Cite
Ardiansyah, S., Nuryanti, N. S. P., & Wahyudi, A. (2024). TOKSISITAS CAMPURAN MINYAK ATSIRI BIJI JARAK PAGAR DAN SERAI WANGI TERHADAP Callosobruchus chinensis. Jurnal Agrotek Tropika, 12(3), 599–607. https://doi.org/10.23960/jat.v12i3.6840
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.