AMELIORASI LAHAN RAWA PASANG SURUT TIPE B DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI HIBRIDA
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v11i4.6901
Keywords:
Ameliorasi, rawa pasang surut tipe b, padi hibrida, produktivitasAbstract
Pertambahan penduduk, peningkatan kebutuhan energi individu, dan tekad Pemerintah Republik Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia (LPD) pada tahun 2045 menyebabkan jumlah beras yang diperlukan meningkat. Kapasitas produksi beras Indonesia dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan lahan rawa pasang surut, meskipun terkendala dengan sifat kimia dan kesuburan tanah terutama rendahnya kadar C-organik, dan kalsium. Langkah lain adalah penggunaan padi hibrida yang produktivitasnya lebih tinggi. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Mulyasari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pada musim hujan 2021, bertujuan menentukan kombinasi bahan amelioran untuk meningkatkan produktivitas padi hibrida vaerietas Supadi di lahan rawa pasang surut tipe B. Perlakuan yang diuji meliputi dosis kapur (K): K0 (tanpa kapur), K1 (1,5 ton/ha), dan K2 (3,0 ton/ha) dan dosis pupuk organik (O): O0 (tanpa bahan organik), O1 (1,5 ton/ha), dan O2 (3,0 ton/ha) dengan kombinasi perlakuan K0O0 (kontrol); K0O1; K1O0; K1O1; K1O2; K2O1. Perlakuan ditata dalam rancangan acak kelompok dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati: sifat kimia tanah sebelum perlakuan, tinggi tanaman (cm) dan jumlah anakan pada umur 30, 60 HST dan menjelang panen, panjang malai (cm), jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 biji (g), dan produktivitas padi (ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ameliorasi meningkatkan produktivitas padi hibrida. Produktivitas tertinggi 8,7 ton/ha) dihasilkan dari petak yang diberi kapur 3,0 ton/ha kapur dan 1,5 ton/ha pupuk organik.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.