AMELIORASI LAHAN RAWA PASANG SURUT TIPE B DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI HIBRIDA

Authors

  • Masganti Masganti Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kalimantan, Banjarmasin 70123 Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Muhammad Saleh Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia
  • Andin Muhammad Abduh Soil Department, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University http://orcid.org/0000-0001-5829-5794
  • Rusmila Agustina Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia
  • Anna Hairani Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v11i4.6901
Abstract View: 795

Keywords:

Ameliorasi, rawa pasang surut tipe b, padi hibrida, produktivitas

Abstract

Pertambahan penduduk, peningkatan kebutuhan energi individu, dan tekad Pemerintah Republik Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia (LPD) pada tahun 2045 menyebabkan jumlah beras yang diperlukan meningkat. Kapasitas produksi beras Indonesia dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan lahan rawa pasang surut, meskipun terkendala dengan sifat kimia dan kesuburan tanah terutama rendahnya kadar C-organik, dan kalsium. Langkah lain adalah penggunaan padi hibrida yang produktivitasnya lebih tinggi. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Mulyasari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pada musim hujan 2021, bertujuan menentukan kombinasi bahan amelioran untuk meningkatkan produktivitas padi hibrida vaerietas Supadi di lahan rawa pasang surut tipe B. Perlakuan yang diuji meliputi dosis kapur (K): K0 (tanpa kapur), K1 (1,5 ton/ha), dan K2 (3,0 ton/ha) dan dosis pupuk organik (O): O0 (tanpa bahan organik), O1 (1,5 ton/ha), dan O2 (3,0 ton/ha) dengan kombinasi perlakuan K0O(kontrol); K0O1; K1O0; K1O1; K1O2; K2O1. Perlakuan ditata dalam rancangan acak kelompok dengan tiga kali ulangan.  Parameter yang diamati: sifat kimia tanah sebelum perlakuan, tinggi tanaman (cm) dan jumlah anakan pada umur 30, 60 HST dan menjelang panen, panjang malai (cm), jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 biji (g), dan produktivitas padi (ton/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ameliorasi meningkatkan produktivitas padi hibrida. Produktivitas tertinggi 8,7 ton/ha) dihasilkan dari petak yang diberi kapur 3,0 ton/ha kapur dan 1,5 ton/ha pupuk organik. 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Masganti, M., Saleh, M., Abduh, A. M., Agustina, R., & Hairani, A. (2023). AMELIORASI LAHAN RAWA PASANG SURUT TIPE B DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI HIBRIDA. Jurnal Agrotek Tropika, 11(4), 695–704. https://doi.org/10.23960/jat.v11i4.6901