UJI CAMPURAN HERBISIDA BERBAHAN AKTIF DIURON, HEXAZINON, DAN DIURON+HEXAZINON TERHADAP BEBERAPA JENIS GULMA

Authors

  • Dad Resiworo Jekti Sembodo Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Nana Ratna Wati Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v11i1.6922
Abstract View: 2767

Keywords:

Campuran herbisida diuron, hexazinon, LD50, Multiplicative Survival Model (MSM)

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari pencampuran herbisida dengan bahan aktif diuron dan hexazinon dalam mengendalikan gulma serta mengetahui sifat campuran kedua bahan aktif tersebut.  Penelitian ini dilakukan di rumah plastik Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dari bulan Mei hingga Juli 2022.  Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan terdiri dari tiga jenis herbisida dengan enam tingkat dosis bahan aktif, yaitu herbisida tunggal diuron 80% WG (0, 0.25, 0.50, 1.00, 2.00, dan 4.00 kg ha-1), hexazinon 75% WG (0, 0.5, 1.0, 2.0, 4.0, and 8.0 kg ha-1), dan campuran herbisida dari diuron 46,8%  + hexazinon 13,2%  (0, 0.25, 0.50, 1.00, 2.00, and 4.00 kg ha-1).  Gulma sasaran meliputi dua jenis gulma golongan daun lebar (Ageratum conyzoides dan Asystasia gangetica), golongan rumput (Eleusine indica dan Paspalum conjugatum), serta golongan teki (Cyperus kyllingia dan Cyperus rotundus).  Herbisida diuron dan hexazinon memiliki cara kerja berbeda sehinggal metode analisis yang digunakan adalah metode Multiplicative Survival Model.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran herbisida diuron 46,8%  + hexazinon 13,2%  memiliki nilai LD50 harapan sebesar 69,29 g ha-1 dan LD50 perlakuan sebesar 55,77 g ha-1 dengan nilai ko-toksisitas sebesar 1,24 (ko-toksisitas > 1) sehingga campuran bersifat sinergis.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-02-27

How to Cite

Sembodo, D. R. J., & Wati, N. R. (2023). UJI CAMPURAN HERBISIDA BERBAHAN AKTIF DIURON, HEXAZINON, DAN DIURON+HEXAZINON TERHADAP BEBERAPA JENIS GULMA. Jurnal Agrotek Tropika, 11(1), 143–149. https://doi.org/10.23960/jat.v11i1.6922