PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN LAMTORO PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT

Authors

  • Alya Fadhilah Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Darwin H. Pangaribuan Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Lampung University (Scopus ID: 57193984671)
  • Setyo Widagdo Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v11i4.7402
Abstract View: 723

Keywords:

Ekstrak daun lamtoro, hidroponik, nutrisi organik, sawi

Abstract

Salah satu nutrisi hidroponik populer adalah nutrisi AB mix, tapi harganya semakin mahal, sehingga diperlukan alternatif nutrisi organik berupa ekstrak daun lamtoro yang murah, mudah didapat, dan kaya nutrisi untuk tanaman sawi yang ditanam secara hidroponik. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh konsentrasi ekstrak daun lamtoro yang tepat sebagai substitusi nutrisi AB mix pada tanaman sawi yang ditanam secara hidroponik NFT. Penelitian dilakukan dari Januari sampai dengan Februari 2023 di Kebun Lapang, Kota Sepang Jaya, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 faktor tunggal jenis larutan nutrisi berupa P1 = 100% AB mix (Kontrol), P2 = 75% AB mix + 25% ekstrak daun lamtoro, P3 = 50% AB Mix  + 50% ekstrak daun lamtoro, dan P4 = 100% ekstrak daun lamtoro. Data dianalisis dengan analisis varians (ANOVA), dan pemisahan perbedaan rata-rata Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nutrisi AB mix masih menjadi nutrisi yang terbaik dalam menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman sawi dibandingkan ekstrak daun lamtoro terhadap bobot segar tajuk, luas daun, indeks panen, bobot kering daun, bobot segar akar dan jumlah akar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-10-02

How to Cite

Fadhilah, A., Pangaribuan, D. H., & Widagdo, S. (2023). PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN LAMTORO PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT. Jurnal Agrotek Tropika, 11(4), 641–649. https://doi.org/10.23960/jat.v11i4.7402