PENGARUH KERAPATAN GULMA Marsilea crenata DAN DOSIS PUPUK KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i4.7408
Abstract
Gulma merupakan organisme pengganggu utama pada tanaman padi. Jenis gulma yang dominan pada pertanaman padi yaitu gulma Marsilea crenata yang menyebabkan penurunan produksi padi sebesar 30-40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kerapatan gulma Marsilea crenata dan dosis pupuk organik kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah densitas semanggi yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa gulma, 1 gulma, 2 gulma. Faktor kedua adalah dosis pupuk organik kotoran sapi dengan 4 taraf yaitu dosis 0,10, 20 dan 30 ton/ha. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali. Interaksi dosis pupuk dan densitas gulma berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot 100 bii. Kombinasi dosis pupuk 30 ton/ha dengan tanpa gulma menghasilkan tinggi tanaman, bobot 100 benih tertinggi yaitu 79,65 cm dan 2,66 g. Kombinasi dosis 20 ton/ha dengan ranpa gulma menghasilkan jumlah daun tertinggi yaitu 25,67 helai. Dosis pupuk kotoran sapi 20 ton/ha sudah mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada parameter jumlah daun jumlah malai per rumpun. Densitas 1 gulma sudah menurunkan jumlah daun, bobot segar padi, biomassa padi, dan jumlah malai per rumpun. Densitas Gulma Marsilea crenata yang semakin tinggi menyebabkan penurunan pertumbuhan dan hasil padi yang semakin tinggi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.