PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU PADA BERBAGAI TINGKAT SALINITAS DAN DOSIS SILIKA
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v13i4.7681
Abstract View: 24
Abstract
Produksi kacang hijau di Indonesia masih rendah karena luas penanaman yang terbatas. Penambahan luas penanaman melalui pemanfaatan lahan suboptimal seperti lahan salin dapat menjadi pemecahan masalah rendahnya produksi kacang hijau dalam negeri. Tanah salin memiliki keterbatasan berupa garam berlebih yang merugikan pertumbuhan tanaman. Pupuk silika dilaporkan dapat meningkatkan kemampuan tanaman menghadapi cekaman salinitas. Penelitian ditujukan untuk mengkaji bagaimana pengaruh dosis pupuk silika, tingkat salinitas,
dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian di
dalam greenhouse ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor penelitian
yaitu. dosis pupuk silika (P) sebagai faktor pertama dan tingkat salinitas (S) sebagai faktor
kedua. Dosis pupuk silika terdiri atas 4 taraf yaitu 0 ml L-1 = P1, 2 mL L-1 =P2, 4 mL L-1 = P3 dan 6 mL L-1 = P4. Salinitas terdiri atas 3 tingkat yaitu < 2 dS m-1 = S1, 4 dS m-1 = S2 dan 8 dS m-1 = S3. Kombinasi faktor penelitian menghasilkan 12 bentuk perlakuan dan di ulang 3 kali sehingga terbentuk 36 unit percobaan. Data penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk silika hanya berpengaruh pada jumlah daun trifoliat kacang hijau pada umur 42 hari setelah tanam.
Jumlah daun trifoliat tertinggi diperoleh pada dosis pupuk silika 0 ml L-1, yaitu 6,89 helai.
Tingkat salinitas menurunkan hampir seluruh variabel pertumbuhan, hasil dan fisiologi
tanaman kacang hijau. Interaksi dosis pupuk silika dan tingkat salinitas mempengaruhi jumlah
polong per tanaman. Jumlah polong tertinggi diperoleh melalui pemberian pupuk silika 6 mL
L-1 pada kondisi salinitas < 2 dS m-1.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 didik darmono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








