PENGARUH SAMPING INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF DIMEHIPO DAN FIPRONIL TERHADAP MORTALITAS DAN KEMUNCULAN IMAGO Trichogramma chilonis
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i2.7691
Keywords:
Dimehipo, Fipronil, Residu Insektisida, Trichogramma chilonisAbstract
Pengendalian hayati menggunakan parasitoid seringkali disertai dengan aplikasi insektisida sintetis. Aplikasi pengendalian secara bersamaan tersebut masih mengalami kendala yaitu penggunaan insektisida yang tidak hanya membunuh hama target namun juga mempengaruhi keberadaan parasitoid yang memiliki peran penting dalam menekan perkembangan populasi hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan aktif dimehipo dan fipronil tersebut terhadap mortalitas dan kemunculan T. chilonis. Metode pengujian menggunakan metode uji Fresh Residue Contact. Proses perbanyakan T. chilonis meliputi pembiakan inang C. cephalonica, persiapan pias dan pembiakan T. chilonis. Pengujian residual insektisida dengan bahan aktif dimehipo dan fipronil menggunakan konsentrasi anjuran lapang paling rendah yaitu masing-masing 0.75 ml/l. Parameter pengamatan pada penelitian ini meliputi mortalitas, kemunculan imago, dan morfologi serangga setelah aplikasi insektisida. Data mortalitas dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa insektisida berbahan aktif dimehipo dan fipronil berpengaruh berbahaya terhadap mortalitas imago T. chilonis. Persentase kemunculan imago T. chilonis perlakuan insektisida dimehipo dan fipronil yaitu 21.56%, dan 34.89%. Aplikasi insektisida tersebut mengakibatkan imago T. chilonis mengalami abnormalitas pada bagian sayap yang mengerut, berkurangnya rumbai-rumbai pada tepi sayap dan tubuh serangga tampak mengkerut dan mengering. Hasil penelitian menunjukan insektisida berbahan aktif dimehipo dan fipronil berbahaya terhadap T. chilonis sehingga akan menurunkan efektivitas pengendalian hayati yang dilakukan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.