PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU DAN BLOTONG KERING SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v13i1.7775
Keywords:
miselium, jamur tiram, substrat, limbahAbstract
Salah satu faktor penting yang berperan dalam proses budidaya jamur tiram adalah substrat yang digunakan sebagai media tanam. Limbah pengolahan hasil pertanian yang dapat dimanfaatkan antara lain ampas tahu dan blotong kering, dimana kedua media tersebut ketersediaanya cukup melimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi media tanam yang tepat untuk pertumbuhan jamur tiram putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama ampas tahu terdiri atas kontrol, A1 (100 g/baglog), A2 (200 g/baglog), A3 (300 g/baglog), serta anak petak blotong kering terdiri atas kontrol, B1 (50 g/baglog), B2 (100 g/baglog) B3 (150 g/baglog) dengan berat 1000 g/baglog dan setiap perlakuan diulangi tiga kali. Secara umum penelitian ini menegaskan bahwa jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dapat tumbuh pada media yang tanam berasal dari limbah pabrik tahu, limbah pabrik gula dan limbah pabrik kayu. Pemberian ampas tahu berpengaruh nyata terhadap jumlah badan buah. Pemberian blotong kering berpengaruh nyata terhadap persentase pertumbuhan miselium. Kombinasi perlakuan berpengaruh nyata terhadap persentase pertumbuhan miselium. Perlakuan terbaik untuk pertumbuhan pertumbuhan dan produksi jamur tiram A1B3.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.