SISTEM DETEKSI UNSUR HARA MIKRO ESSENSIAL Fe DAN Mn PADA TANAH UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN CERDAS DAN PRESISI
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v13i1.8335
Keywords:
EC, pH, potensial redoks, sistem deteksi, unsur hara mikroAbstract
Unsur hara mikro essensial dalam tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Unsur hara mikro dibutuhkan dalam jumlah sedikit sehingga harus terukur secara presisi di dalam tanah agar tidak terjadi defisiensi ataupun toksisitas pada tanaman. Dalam perkembangan dunia pertanian yang cerdas dan presisi maka sistem deteksi hara menjadi salah satu teknologi yang tepat guna untuk mengatasi permasalahan analisis di laboratorium yang mahal, lama dan tidak spesifik lokasi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu mendapatkan model optimasi untuk sistem deteksi unsur hara mikro essensial dalam tanah berbasis potensial redoks. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu merancang hardware berupa prototipe alat deteksi unsur hara mikro dan perancangan software. Selanjutnya uji kalibrasi dan validasi alat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu uji kalibrasi dan validasi alat menggunakan alat ukur portabel pH dan EC meter. Aproksimasi dari uji kalibrasi dan validasi digunakan untuk source code pada sistem deteksi hara. Model aproksimasi yang digunakan pada prototipe ini adalah persamaan regresi kubik. Dari model aproksimasi yang digunakan maka dapat menghasilkan prototipe sistem deteksi unsur hara mikro essensial dengan persentase akurasi yang tinggi pada indikator pH yaitu sebesar 95.63% sedangkan pada indikator EC memiliki akurasi sebesar 79.64%. Berdasarkan pendekatan nilai Eh–pH maka didapatkan bahwa pada 7 lokasi pengamatan menunjukkan terdapat 4 titik lokasi yang unsur Fe berada dalam bentuk Fe2+ dan terdapat 3 titik lokasi pengamatan yang unsur Fe berada dalam bentuk Fe(OH)3. Pada diagram pH-Eh untuk unsur hara mikro Mn menunjukkan bahwa unsur Mn tersedia berada dalam bentuk Mn2+.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.