PERTUMBUHAN SPATIFILUM (Spathiphyllum wallisii) AKIBAT PERBEDAAN DOSIS PUPUK NPK DAN PEMBERIAN PAKLOBUTRAZOL
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i2.9136
Keywords:
Konsentrasi, pembungaan, pupuk majemuk, retardan, tanaman hiasAbstract
Tanaman spatifilum merupakan salah satu tanaman hias indoor yang tampak elegan karena memiliki bunga putih bersih yang kontras dengan daun hijau tua dan dapat menyerap polutan dalam ruangan. Nilai keindahan tanaman ini menjadi sorotan konsumen sehingga perlu diupayakan, salah satunya dengan pemberian paklobutrazol dan pemberian pupuk NPK. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan pemberian paklobutrazol terhadap pertumbuhan spatifilum. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2021 hingga Januari 2022 di Rumah Kaca Hortikultura Lantai 4, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Perlakuan diterapkan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial 3 x 2 dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk NPK 0 g pot-1 (N0), 6 g pot-1 (N1), dan 12 g pot-1 (N2). Faktor kedua tanpa paklobutrazol (P0) dan pemberian paklobutrazol 400 ppm (P1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dosis 6 g pot-1 dan 12 g pot-1 pada tanaman spatifilum mampu meningkatkan tingkat kehijauan daun, penambahan jumlah daun, dan penambahan tinggi tanaman yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa pupuk NPK. Tanaman spatifilum yang diberi pupuk NPK dosis 12 g pot-1 tanpa paklobutrazol cenderung menghasilkan jumlah bunga terbanyak, tetapi jika diberi pupuk NPK dosis 6 g pot-1 maka perlu pemberian paklobutrazol untuk memacu pembungaan. Pemberian paklobutrazol pada tanaman spatifilum lebih tinggi sebesar 1,29 unit dibandingkan dengan tanpa paklobutrazol dan efektif dalam menekan penambahan tinggi tanaman spatifilum. Kedua perlakuan tersebut tidak menunjukkan adanya interaksi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.