STATUS KERUSAKAN TANAH PADA AREAL BUDIDAYA DAN AREAL NON-BUDIDAYA DI KABUPATEN GOWA, PROVINSI SULAWESI SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i3.9222
Keywords:
Kerusakan lingkungan, penggunaan lahan, penurunan produtivitas, status kerusakan tanahAbstract
Lahan pertanian, terutama di daerah tropis seperti Indonesia, umumnya telah mengalami proses degradasi secara intensif, yang dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan dan praktek pemanfaatan lahan yang kurang mengindahkan prinsip konservasi tanah dan air. Akibatnya, telah terjadi kerusakan lingkungan dan penurunan tingkat kesuburan tanah-tanah pertanian dari tahun ketahun, dengan konsekuensi berupa makin rendahnya produktifitas lahan-lahan pertanian tersebut. Penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan ini, bertujuan untuk mengevaluasi status kerusakan tanah pada lahan budidaya pertanian (lahan kering/cabe, lahan kering/jagung, lahan kering/rambutan dan sawah), dan dibandingkan dengan status kerusakan tanah pada areal non-budidaya (hutan sekunder, semak belukar). Metode penilaian status kerusakan tanah yang digunakan adalah sesuai PERMEN LH No. 07 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengukuran Kriteria Baku Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa. Hasil studi mengindikasikan bahwa, dengan menggunakan kriteria Status Kerusakan Tanah pada PERMEN LH No. 07 Tahun 2006 maka, tidak ditemukan adanya perbedaan status kerusakan tanah antara areal bididaya dan areal non-budidaya. Dengan kata lain, parameter yang digunakan untuk menilai Status Kerusakan Tanah pada PERMEN LH No. 07 Tahun 2006 ini, kurang sensitif dipakai untuk menilai perbedaan status kerusakan tanah pada areal budidaya dan areal non-budidaya.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.