RESPON PERKECAMBAHAN BENIH SORGUM (Sorghum bicholor [L.]Moench)TERHADAP PRIMING DENGAN LARUTAN POLYETHYLENE GLYCOL-6000
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i3.9427
Keywords:
Daya berkecambah, numbu, PEG-6000, UPCA-S1.Abstract
Ketersediaan benih sorgum yang bermutu menjadi salah satu pendukung bagi budidaya tanaman. Benih yang mengalami kemunduran akibat lamanya periode penyimpanan perlu diperbaiki dengan menerapkan perlakuan priming. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon perkecambahan benih sorgum, Numbu dan UPCA-S1, yang telah disimpan 35 bulan dalam ruang simpan bersuhu ±18ºC terhadap perlakuan priming dengan konsentrasi bertaraf Polyethylene glycol (PEG-6000). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan April sampai dengan Mei 2021. Percobaan priming yang menggunakan PEG-6000 dengan konsentrasi meningkat 0, 5, 10, 15, dan 20% ini diterapkan pada benih sorgum Numbu dan UPCA-S1. Lama perendaman benih dalam larutan PEG-6000 adalah 24 jam. Percobaan ini menggunakan faktor tunggal PEG-6000 dengan lima taraf konsentrasi dengan dua ulangan. Respon perkecambahan benih sorgum terhadap konsentrasi PEG-6000 yang meningkat dilihat dengan regresi menggunakan perangkat lunak pengolah data Minitab-17. Hasil menunjukkan bahwa respon perkecambahan benih terhadap konsentrasi PEG-6000 yang meningkat adalah kuadratik. Daya berkecambah benih sorgum Numbu dan UPCA-S1 mencapai maksimum 88% dan 98% yang masing-masing dicapai pada konsentrasi PEG-6000 9% dan 16%.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2024-09-30
How to Cite
Sakti, A. R., Pramono, E., Agustiansyah, A., & Kamal, M. (2024). RESPON PERKECAMBAHAN BENIH SORGUM (Sorghum bicholor [L.]Moench)TERHADAP PRIMING DENGAN LARUTAN POLYETHYLENE GLYCOL-6000. Jurnal Agrotek Tropika, 12(3), 540–548. https://doi.org/10.23960/jat.v12i3.9427
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.