PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM Xylaria sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK AKAR DAN PANGKAL BATANG TEBU

Authors

  • Dwi Endarwati Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Tri Maryono Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Sudi Pramono Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Hasriadi Mat Akin Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Heru Pranata PT Gunung Madu Plantations
  • Saefudin Saefudin PT Gunung Madu Plantations

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v12i3.9459
Abstract View: 437

Keywords:

Bioekologi, cahaya, pH, periode cahaya, suhu

Abstract

Penyakit lapuk akar dan pangkal batang merupakan permasalahan serius pada perkebunan tebu di Lampung dan Sumatera Selatan. Penyakit lapuk akar dan pangkal batang tebu disebabkan oleh jamur Xylaria sp.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan (cahaya, pH, suhu) terhadap pertumbuhan Xylaria sp.. Jamur Xylaria sp. diisolasi dari stroma dan tanaman tebu bergejala lapuk akar dan pangkal batang yang diambil dari perkebunan tebu PT Gunung Madu Plantation. Sebanyak delapan isolat jamur Xylaria sp. ditumbuhkan pada media OA (Oatmeal Agar) dan diinkubasi pada kondisi cahaya berbeda (24 jam gelap, 24 jam terang, dan 12 jam gelap 12 jam terang), suhu berbeda (20, 25, 30, dan 40 ºC), serta pada kondisi pH berbeda (4, 6, dan 8). Peubah pengamatan adalah diameter koloni jamur yang diamati setiap 48 jam selama 14 hari, kecuali pada pengujian cahaya, pengamatan dilakukan pada 14 hari setelah inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koloni jamur Xylaria sp. tumbuh baik pada perlakuan cahaya 24 jam gelap, suhu 30 ºC, dan pH 6. Koloni jamur Xylaria sp. tertekan pertumbuhannya pada 24 jam terang, suhu 40 ºC, dan pH 4.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Endarwati, D., Maryono, T., Pramono, S., Akin, H. M., Pranata, H., & Saefudin, S. (2024). PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM Xylaria sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK AKAR DAN PANGKAL BATANG TEBU. Jurnal Agrotek Tropika, 12(3), 571–577. https://doi.org/10.23960/jat.v12i3.9459