Pertumbuhan dan Karakterisasi Fisiologis Coleus amboinicus Lour Ex Vitro Hasil Induksi Poliploid
Keywords:
Torbangun, Coleus amboinicus L, Polyploid, Ex vitroAbstract
Torbangun (Coleus amboinicus L.) merupakan salah satu jenis tanaman lokal Indonesia yang terbukti efektif memperlancar ASI. Tanaman torbangun tidak dapat diperbanyak dengan biji karena bibit dari tanaman torbangun tergolong steril. Keanekaragaman genetik torbangun dapat ditingkatkan melalui pemuliaan tanaman dengan induksi poliploid menggunakan orizalin. Sejauh ini belum ada laporan penelitian mengenai karakterisasi morfologi dan fisiologi torbangun hasil induksi poliploidisasi menggunakan oryzalin, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai karakterisasi morfologi dan fisiologi torbangun hasil induksi poliploidisasi menggunakan oryzalin. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah klon tanaman Torbangun 332Z, 332O, 333M, 333F, 513K dan 513W hasil dari lima subkultur mutasi induksi dengan konsentrasi oryzalin 60 µM, perendaman selama 72 jam. Percobaan menggunakan rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap) 1 faktorial yaitu klon dengan 8 ulangan/polibag per klon dan satuan pengamatan adalah 1 polibag berisi 1 planlet. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah viabilitas (%); tinggi tanaman (cm); jumlah daun (untaian); jumlah tunas aksila. Pengamatan dilakukan setiap minggu selama 12 minggu. Analisis tingkat ploidi dengan flowcytometer torbangun ex vitro. Hasil penelitian menunjukkan klon 513W mempunyai jumlah daun terbanyak, jumlah tunas terbanyak, klorofil tinggi, dan kandungan karotenoid tinggi. Karakter morfologi torbangun kontrol dan induksi mempunyai karakteristik yang sama secara kualitatif. Perbedaan karakter morfologi terdapat pada karakter kuantitatif ketebalan daun dan luas daun.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 laela sari, Evan maulana, Darda Efendi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.