Karakterisasi Morfologi dan Analisis Fitokimia Tanaman Bunga Ratna (Gomphrena Globosa) Fenotipe Merah Muda di Daerah Sibanggede dan Padanggalak
Keywords:
Bunga ratna, Karakterisasi, Morfologi, FitokimiaAbstract
Bunga ratna (Gomphrena globosa L.) atau sering dikenal sebagai bunga knop merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, bahan teh, pewarna makanan, serta memiliki berbagai manfaat kesehatan. Di Bali, bunga ini sering digunakan dalam upacara dan tarian sakral. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi dan menganalisis komponen fitokimia dari aksesi bunga ratna fenotipe merah muda yang tumbuh di dua wilayah, yaitu Sibanggede dan Padanggalak. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober hingga Desember 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi morfologi pada permukaan daun dan batang antara aksesi dari kedua wilayah. Selain itu, analisis fitokimia menunjukkan adanya kandungan senyawa berbeda antara kedua aksesi. Bunga merah muda dari Sibanggede mengandung senyawa utama seperti hexadecanoic acid, ethyl ester, dan phytol yang berpotensi sebagai antioksidan, antikanker, dan antibakteri. Sementara itu, bunga dari Padanggalak didominasi oleh senyawa seperti 2(4H)-Benzofuranone dan thiourea yang memiliki aktivitas sebagai antiarthritic dan antikanker. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta aktivitas metabolit skundernya dapat menyebabkan perbedaan morfologi dan kandungan senyawa. Kesimpulannya penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan tanaman bunga ratna dalam berbagai bidang, seperti industri farmasi, kosmetik, dan sebagai etnobotani
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I Made Basma Redana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.