PENGARUH PERLAKUAN PINCHING DAN MATERI PEMECAH DORMANSI (KNO3 Dan BAP) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) ‘KRISTAL’

Authors

  • RA Diana Widyastuti Universitas Lampung
  • Setyo Dwi Utomo Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Darwin H Pangaribuan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Purba Sanjaya Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Widia Agustin Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v13i1.9932
Abstract View: 408

Keywords:

Bibit jambu biji ‘kristal’ Materi Pemecah Dormansi (MPD), pinching.

Abstract

Perbaikan keragaan bibit tanaman jambu biji Kristal dapat diperbaiki dengan aplikasi pinching dan pemberian materi pemecah dormansi (KNO3 dan BAP). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh pinching terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman buah jambu biji ‘Kristal’.(2)Mengetahui pengaruh perlakuan KNO3 dan BAP (Benzyl Amino Purine) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman buah jambu biji ‘Kristal’.(3)Mengetahui interaksi antara pinching dan materi pemecah dormansi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman buah jambu biji ‘Kristal’.  Penelitian ini dilaksanakan di lahan Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Maret 2021 hingga Juli 2021.  Perlakuan disusun secara faktorial (2x3) dalam rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang diulang sebanyak 4 kali.  Faktor pertama (P) pinching yang terdiri atas dua taraf , (P1) dengan pinching dan (P2) tanpa pinching.  Faktor kedua Materi Pemecah Dormansi (MPD) (M) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu (M1) tanpa zat pemecah dormansi, (M2) MPD KNO3, dan  (M3) MPD BAP.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Jumlah tunas baru dipengaruhi oleh pinching lebih banyak dibandingkan dengan tanpa pinching dengan selisih 0,31.  Panjang tunas baru dipengaruhi oleh pinching lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pinching dengan selisih 3,22 cm. (2)Jumlah cabang dipengaruhi oleh BAP lebih banyak dibandingkan dengan tanpa materi pemecah dormansi dengan selisih 0,28 cabang. (3)Jumlah tunas baru dipengaruhi oleh pinching dan materi pemecah dormansi BAP.  Jumlah tunas baru terbanyak ditunjukkan oleh perlakuan pinching + BAP dengan jumlah 5,41, sedangkan kontrol 4,67 (selisih 0,74).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-02-27

How to Cite

Widyastuti, R. D., Utomo, S. D., Pangaribuan, D. H., Sanjaya, P., & Agustin, W. (2025). PENGARUH PERLAKUAN PINCHING DAN MATERI PEMECAH DORMANSI (KNO3 Dan BAP) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) ‘KRISTAL’. Jurnal Agrotek Tropika, 13(1), 201–212. https://doi.org/10.23960/jat.v13i1.9932