PARTIKEL TERSUSPENSI DAN BAHAN ORGANIK YANG TERPERANGKAP PADA DAERAH LAMUN DAN DAERAH TIDAK ADA LAMUN DI PERAIRAN PULAU BARRANG LOMPO MAKASSAR

Authors

  • Ira Ira Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universita Haluoleo

Abstract

Lamun merupakan tumbuhan air yang telah beradaptasi hidup terbenam di salinitas yang tinggi. Tumbuhan tersebut memiliki daun yang panjang dan berada di kolom air serta sistem perakaran yang menyilang menyebabkan tumbuhan mampu memerangkap partikel yang tersuspensi dan bahan organik di kolom air. Partikel tersuspensi yang berada di kolom air dapat menyebabkan perairan menjadi keruh dan dapat  mempengaruhi kehidupan biota di perairan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui partikel tersuspensi dan bahan organik yang terperangkap baik di daerah lamun maupun didaerah tidak ada lamun. Metode penelitian menggunakan sediment trap yang terbuat dari pipa paralon ukuran 5 inci, dipasang di lamun daerah serta daerah tidak ada lamun. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa partikel tersuspensi yang terperangkap tertinggi dalam sediment trap terdapat di daerah lamun berkisar 2,37-4,57 mg/cm2/hari dan 1,87-2,32 mg/cm2/hari, sementara di daerah tidak ada lamun berkisar 2,28-2,32 mg/cm2/hari dan 2,13-2,21 mg/cm2/hari. Nitrat dan ortofosfat yang terperangkap di daerah lamun berkisar 0,3-0,7 mg/kg dan 13,3-17,4 mg/kg sementara di daerah tidak ada lamun berkisar 0,3-0,4 mg/kg dan 12,4-13,6 mg/kg.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2012-08-14

How to Cite

Ira, I. (2012). PARTIKEL TERSUSPENSI DAN BAHAN ORGANIK YANG TERPERANGKAP PADA DAERAH LAMUN DAN DAERAH TIDAK ADA LAMUN DI PERAIRAN PULAU BARRANG LOMPO MAKASSAR. AQUASAINS, 1(1), 23–26. Retrieved from http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JPBP/article/view/15

Issue

Section

Articles