RANCANG BANGUN SISTEM PENGADUK DAN PEMBUAT PUPUK CAIR LIMBAH KELAPA SAWIT DAN NANAS OTOMATIS DENGAN METODE AEROB, SEMI AEROB, ANAEROB

Mareli Telaumbanua, Dermiyati Dermiyati, Radix Suharjo

Abstract


Di Indonesia, Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan rimpang nanas banyak melimpah sebagai hasil samping dari agroindustri nanas dan kelapa sawit. Meskipun limbah agroindustri ini merupakan sumber bahan organik berupa biomasa tropika yang memiliki potensi sebagai pupuk organik namun juga memiliki kendala dalam proses dekomposisinya karena belum tersedia starter (mikroba pengurai) yang sesuai sehingga dapat mengakibatkan permasalahan lingkungan. Tandan kosong kelapa sawit yang dibiarkan begitu saja dapat menjadi sumber hama dan penyakit bagi tanaman kelapa sawit. Demikian juga, rimpang nanas yang tumbuh liar dan menghasilkan tunas baru menjadi sulit untuk dikendalikan dan dapat mengganggu pertanaman nanas untuk produksi.

Sejauh ini belum ada penelitian tentang potensi Mikroorganisme Lokal (MOL) yang berasal dari tankos sawit dan rimpang nanas sebagai pupuk hayati yang mengandung unsur mikro-makro dan vitamin yang dibutuhkan oleh tanaman, serta starter (mikroba pengurai), zat pengatur tumbuh dan inhibitor untuk mengatasi permasalahan limbah tankos sawit dan rimpang nanas. Agar pengolahan limbah untuk mendapatkan pupuk hayati dapat maksimal, dapat menggunakan sistem pengolah limbah otomatis yang mampu melakukan variasi metode dalam pengolahannya

Sarana yang digunakan untuk mendapatkan pupuk hayati di atas adalah dengan memanfaatkan rancangan sistem yang mampu mengolah limbah hayati dengan tiga metode yaitu aerob, anaerob dan semi aerob secara otomatis dan lebih presisi. Alat ini mampu melakukan pengadukan secara otomatis selama proses dekomposisi bahan organik di dalamnya. Alat ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang mampu memperdiksi tinggi rendahnya proses dekomposisi bahan organik di dalam tangki. Melalui alat ini dapat diperolehnya pupuk cair terbaik dengan proses pengolahan yang lebih bervariasi.


Full Text:

PDF

References


ADB. 2008. Appendix VII : Technology Overview – Palm Oil Waste Management http://www.adb.org/Documents/Reports/Consultant/36557-INO/36557-INO-TACRAppendix VII.pdf accessed on 27th November, 2008.

BPS. 2016. Luas dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit di Indonesia. Diakses dari https://www.bps.go.id., 20 Februari 2018.

BPS. 2018. Ekspor Minyak Kelapa Sawit Menurut Negara Tujuan Utama, 2000-2015. https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/08/1026/ekspor-minyak-kelapa-sawitmenurut-negara-tujuan-utama-2000-2015.html, diakses 18 Februari 2018.

Dermiyati et al. 2015. Application of Organonitrofos and Inorganic Fertilizer on Cassava Manihot esculenta Crantz) in Ultisol Soil. Journal of Tropical Soils 20 (3):167-172. Hall, T.A. 1999. BioEdit: a user-friendly biological sequence alignment editor and analysis program for Windows 95/98/NT. Nucl. Acids. Symp. Ser. 41:95-98.

Igwe, J. C. and C. C. Onyegbado. 2007. A Review of Palm Oil Mill Effluent (Pome) Water Treatment, Global. Journal of Environmental Research. 1(2): 54-62.

Ketnawa S, Chaiwut P, Rawdkuen S. 2012. Pineapple wastes: A potential source for bromelain extraction. Food and Bioproducts Processing 90: 385–391.

Nigam J.N. 1999. Continuous ethanol production from pineapple cannery waste. (Journal of Biotechnology 72: 197–202. Pusdatin. 2015. Outlook Nenas. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Sekretariat Jenderal-Kementerian Pertanian. Jakarta. 74 hlm.

Reddy, N., and Yang, Y. (2005). Biofibers from agricultural by products for industrial applications, TRENDS in Biotechnology 23 (1), 22-27.

Sreekala, M. S., Kumaran, M. G., and Thomas, S. (1997). “Oil palm fibers: Morphology, chemical composition, surface modification and mechanical properties,” J. Applied Polymer Sci. 66, 821-835.

Telaumbanua, M. 2014. Rancangbangun Aktuator Pengendalian Iklim Mikro di Greenhouse Untuk Budidaya Tanaman Sawi (Brassica rappa Var. Parachinensis L.). J. Agritech 34(2): 213-222. Telaumbanua, M. 2016. Studi Pola Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica rapa var.parachinensis L.) Hidroponik di Dalam Greenhouse Terkontrol. J. Agritech 36 (1) : 104-110.

Triyono, S., Dermiyati, J. Lumbanraja, dan H. Ismono. 2016. Integrasi Budidaya Jamur Merang (Volvariella Volvaceae L) Media Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dengan Produksi Pupuk Organonitrofos. Proposal Penelitian Strategis Nasional. 54 hal.

Widiastuti H dan Tri-Panji. 2007. Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sisa jamur merang (Volvariella volvacea)(TKSJ) sebagai pupuk organik pada pembibitan kelapa sawit. Menara Perkebunan, 75 (2): 70-79.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jtep-l.v8i4.234-242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Dermiyati Dermiyati, Mareli Telaumbanua, Radix Suharjo

Web
Analytics JTEP Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.