Pengaruh Kombinasi Pupuk Hayati Endomikoriza, Trichoderma spp., dan Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) (Effect of Bio-Fertilizer, Endomicorrhiza, Trichoderma spp., and Compost Combination on the Growth of Sengon Seedlings (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen))
Abstract
Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) is a tree species commonly planted in community forests and managed using an agroforestry system. In order to grow a high-quality sengon tree, high-quality seeds are essentials. In addition, providing biofertilizers and organic fertilizers during the nursery phase is necessary. This study aimed to determine the effect of Trichoderma spp., endomycorrhizae, and compost fertilizer combination on the growth of sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) seeds and to determine the optimum ratio to increase the growth of sengon seeds. The research was performed in the Plant Taxonomy Laboratory (Mycology) and Unda Anyar Watershed and Protected Forest Management Office in Bali. The research was performed with six treatments, namely: A (sterile or untreated soil), B (sterile soil and 10 g of compost), C (10 ml Trichoderma spp.), D (10 ml Trichoderma spp., 100 endomycorrhizal spores, and 10 g compost), E (10 ml Trichoderma spp., 150 endomycorrhizal spores, and 10 g compost), and F (10 ml Trichoderma spp., 200 endomycorrhizal spores, and 10 g compost). This study consisted of five groups with three sub-unit plants. The results showed that the combination of Trichoderma spp., endomycorrhizae, and compost fertilizer significantly increased plant height, amount of stem branches, fresh weight and dry weight of plant, and dry weight of root compared to control. However, the effect on the root fresh weight was not significant. A combination of 10 ml Trichoderma spp., 150 endomycorrhizal spores, and 10 g of compost fertilizer was the most optimal and effective in increasing the growth of sengon seeds.
Keywords: mycorrhiza, sengon seedlings, woody plants
Full Text:
PDFReferences
Anggreiny, Y., Nazip, K., and Santri, D. J. 2017. Identifikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada Rhizosfir Tanaman di Kawasan Revegetasi Lahan Penambangan Timah di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. in: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017 391–403.
Aulia, F., Susanti, H., and Fikri, E. N. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati dan Mikoriza Terhadap Intensitas Serangan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum), Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Tomat. Jurnal Ziraa’ah 41(2): 250–260.
Baskoro, D., and Purwoko, B. S. 2012. Pengaruh Bahan Perbanyakan Tanaman dan Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Jurnal Hortikultura Indonesia 2(1): 6. DOI: 10.29244/jhi.2.1.6-13
Cruz, C., Green, J. J., Watson, C. A., Wilson, F., and Martins-Loução, M. A. 2004. Functional aspects of root architecture and mycorrhizal inoculation with respect to nutrient uptake capacity. Mycorrhiza 14(3): 177–184. DOI: 10.1007/s00572-003-0254-5
Dendang, B., and Hani, A. 2014. Efektivitas Trichoderma spp. dan Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Falcataria Mollucana). Jurnal Penelitian Agroforestry 2(1): 13–19.
Elpawati, E., Dara, S. D., and Dasumiati, D. 2016. Optimalisasi Penggunaan Pupuk Kompos dengan Penambahan Effective Microorganism 10 (Em10) pada Produktivitas Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Biologi E-Journal System Portal of Syarif Hidayatullah State Islamic University 8(2): 77–87. DOI: 10.15408/kauniyah.v8i2.2693
Gusta, A. R., Rofiq, M., and Fatahillah, F. 2017. Efektivitas Pupuk Hayati (Inokulan Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Trichoderma) dan Pupuk P pada Karakter Fisiologis, Pertumbuhan dan Produksi Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian (September): 79–83. DOI: 10.25181/prosemnas.v0i0.734
Hartoyo, B., Ghulamahdi, M., Darusman, L. K., Aziz, S. A., and Mansur, I. 2011. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (fma) pada Rizosfer Tanaman Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban). Jurnal Penelitian Tanaman Industri 17(1): 32–40. DOI: 10.21082/littri.v17n1.2011.32 - 40
Herlina, L., and Dewi, P. 2010. Penggunaan Kompos Aktif Trichoderma sp. dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Cabai. Jurnal Sains dan Teknologi (Sainteknol) 8(2): 11–17. DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.317
HS, G., Taufik, M., Triana, L., and Asniah. 2014. Karakterisasi morfologis Trichoderma spp. indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos 4(2): 88–94.
Intan, B., Setyawan, B., and Hadi, H. 2013. Mekanisme antagonisme Trichoderma sp. terhadap beberapa patogen tular tanah. Balai Penelitian Getas, Salatiga. Warta Perkaretan 32(2): 74–82.
Kormanik, P. P., and McGraw, A. C. 1982. Quantification of Vesicular-Arbuscular Mycorrhizae in Plant Roots. in: Methods and Principles of Mycorrhizal Research N. C. Schenk, ed. APS Press, Minneapolis.
Krisnawati, H., Varis, E., Kallio, M., and Kanninen, M. 2011. Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Center for International Forestry Research (CIFOR), Bogor, Indonesia. DOI: 10.17528/cifor/003482
Mayerni, R., and Hervani, D. 2008. Pengaruh jamur mikoriza arbuskula terhadap pertumbuhan tanaman selasih (Ocimum sanctum L.). Jurnal Akta Agrosia 11(1): 7–12.
Mega Charisma, A., Sri Rahayu, Y., and Jurusan Biologi, I. 2012. Pengaruh Kombinasi Kompos Trichoderma dan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill) pada Media Tanam Tanah Kapur. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi 1(3): 111–116.
Nasrullah, Nurhayati, and Marliah, A. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk NPK (16:16:16) dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Tumbuh Subsoil. Jurnal Agrium 12(2): 56–64.
Nurhalimah, S., Nurhatika, S., and Muhibuddin, A. 2014. Eksplorasi Mikoriza Vesikular Arbuskular ( MVA ) Indigenous Pada Tanah Regosol di Pamekasan, Madura. Jurnal Sains dan Seni Pomits 3(1): 30–34.
Nurmasyitah, N., Syafruddin, S., and Sayuthi, M. 2013. Pengaruh Jenis Tanah dan Dosis Fungi Mikoriza Arbuskular Pada Tanaman Kedelai Terhadap Sifat Kimia Tanah. Jurnal Agrista 17(3): 103–110.
Priadi, D., and Hartati, N. S. 2018. Karakterisasi Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) Unggul Berdasarkan Morfologi Pohon dan Kadar Lignin. in: Prosiding Seminar Nasional XVII “Kimia dalam Pembangunan “ 341–350.
Priyanta, R. D., Proborini, M. W., and Raka Dalem, A. A. 2019. Eksplorasi dan Identifikasi Jamur Pelarut Fosfat di Kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Jurnal Metamorfosa 6(1): 131–136. DOI: 10.3923/pjbs.2003.514.524
Proborini, M. W. 2011. Eksplorasi jenis-jenis endomikoriza indigenus pada lahan kering di Bali dan Pemanfaatannya. Laporan Hibah Doktor.
Proborini, M. W., Sudana, M., Suarna, W., and Ristiati, N. P. 2013. Indigenous Vesicular Arbuscular Mycorrhizal (VAM) Fungi in Cashew Nut (Anacardium occidentale L.) Plantation of North East-Bali Island - Indonesia. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare 3(3): 114–121.
Rahayu, S. 2014. Strategi Pengelolaan Penyakit Tanaman Hutan di Indonesia: Penyakit Karat Tumor Pada Tanaman Sengon (Falcataria Mullucana). UGM Press, Yogyakarta, Indonesia.
Rahmi, N., Dewi, R., Maretalina, R., and Hidayat, M. 2017. Keanekaragaman Fungi Mikoriza di Kawasan Hutan Desa Lamteuba Droe Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik 4(1): 227–236.
Rajmi, S. L., Margarettha, and Refliaty. 2018. Peningkatan Ketersediaan P Ultisol dengan Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular. Journal Agroecotania 1(2): 42–48.
Ristiyanti, Yusran, and Rahmawati. 2014. Pengaruh Beberapa Spesies Fungi Mikoriza Arbuskular pada Media Tanah dengan pH Berbeda terhadap Pertumbuhan Semai Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd.). Warta Rimba 2(2): 117–124.
Rokhminarsi, E., Utami, D. S., and Begananda. 2019. Aplikasi Pupuk Mikotricho ( Mikoriza- Trichoderma ) dan Pupuk Sintetik pada Budidaya Cabai Merah. Jurnal Hortikultura Indonesia 10(3): 154–160.
Roni, N. G. K., Kusumawati, N. N. C., Witariadi, N. M., Lindawati, S. A., and Siti, N. w. 2019. Produksi dan Karakteristik Kacang Pinto yang Diberi Pupuk Kandang Sapi dan Mikoriza. Pastura 6(2): 94–97. DOI: 10.24843/pastura.2017.v06.i02.p11
Santi, W. P., Defiani, M. R., and Proborini, M. W. 2019. Potensi Inokulasi Jamur Trichoderma viride dan Glomus sp. terhadap Produktivitas Capsicum annuum L. Jurnal Mikologi Indonesia 3(2): 95–103. DOI: 10.46638/jmi.v3i2.61
Sari, R. R., Hairiah, K., and Suyanto, S. 2018. Karakteristik Hutan Rakyat Jati dan Sengon Serta Manfaat Ekonominya di Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2(2): 129–137. DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.02.6
Suharti, T., Bramasto, Y., and Yuniarti, N. 2018. Pengaruh Pemberian Trichoderma sp. pada Media Tanam dan Mankozeb Terhadap Presentase Tumbuh dan Pertumbuhan Bibit Jabon Merah (Anthocepalus macrophyllus). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan 6(1): 41–48. DOI: 10.20886/bptpth.2018.6.1.41-48
Suryatmana, P., Satiawati, M. R., and Rataseca, P. 2009. Peranan Mikofer dan Bahan organik kascing dalam translokasi Pb, serapan fosfor dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum) pada tanah tercampur logam berat. Bandung: Universitas Padjajaran.
Syam, A. 2003. Efektivitas pupuk organik dan anorganik terhadap produktivitas padi di lahan sawah. Jurnal Agrivigor 3(2): 232–244.
Valentine, K., Herlina, N., and Aini, N. 2018. Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Benih Melon Hibrida (Cucumis melo L.). Jurnal Produksi Tanaman 5(7): 1085–1092. DOI: 10.21176/PROTAN.V5I7.481
Wardhika, C. M., Hadisutrisno, B., and Widada, J. 2015. Potensi Jamur Mikoriza Arbuskular Unggul dalam Peningkatan Pertumbuhan dan Kesehatan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.). Ilmu Pertanian 18(2): 84–91.
Yusrizal, Muyassir, and Syafruddin. 2018. Optimalisasi Tanah Kritis dengan Mikoriza dan Fosfat untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Serapan Hara Kedelai. Jurnal Agrotek Lestari 5(1): 100–112. DOI: 10.35308/jal.v4i1.641
Zakiyah, R., Siregar, U. J., and Hartati, N. S. 2017. Karakterisasi Morfologi Sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) Hasil Mutasi Radiasi Sinar Gamma. Silvikultur Tropika 8(1): 41–47.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jsl38400-410
Refbacks
- There are currently no refbacks.