KAJIAN IN VITRO RANSUM SAPI POTONG YANG MENGANDUNG BUNGKIL TENGKAWANG TERHADAP FERMENTABILITAS DAN KECERNAAN

Authors

  • Aulia Putri Muslimah Faculty of Animal Husbandry, Padjajaran University
  • Ririn Istiwati Faculty of Animal Husbandry, Padjajaran University
  • Atun Budiman Faculty of Animal Husbandry, Padjajaran University
  • Budi Ayuningsih Faculty of Animal Husbandry, Padjajaran University
  • Iman Hernaman Faculty of Animal Husbandry, Padjajaran University

DOI:

https://doi.org/10.23960/jipt.v8i1.p21-26
Abstract View: 1646

Abstract

Bungkil Tengkawang merupakan limbah pengolahan biji Tengkawang menjadi minyak yang memiliki potensi sebagai pakan ruminansia. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan bungkil Tengkawang dalam ransum sapi potong secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Ransum terdiri atas 5 perlakuan penggunaan bungkil Tengkawang dalam ransum sapi potong, yaitu 0% (R1), 9,75% (R2), 19,64% (R3), 30,09% (R4), dan 40,08% (R5). Masing masing perlakuan diulang empat kali. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan bungkil Tengkawang dalam ransum meningkatkan konsentrasi asam lemak terbang, N-NH3, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik (P<0,05). Konsentrasi dan kecernaan tertinggi diperoleh pada perlakuan R5 dengan nilai asam lemak terbang, N-NH3, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik berturut-turut 135,57 mM, 6,16 mM, 65,30%, dan 71,15%. Kesimpulan penggunaan bungkil Tengkawang dalam ransum sapi potong tidak mengganggu fermentabilitas dan kecernaan secara in vitro. Penggunaannya sampai 40,08% menghasilkan fermentabilitas dan kecernaan tertinggi. 

 

Kata kunci: Bungkil Tengkawang, Fermentabilitas, In vitro, Kecernaan, Sapi potong

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayuningsih, B., I. Hernaman, D. Ramdani, Siswoyo. 2018. Pengaruh imbangan protein dan energi terhadap efisiensi penggunaan ransum pada domba Garut betina. JIPT 6 (1): 97-100

Despal. 2000. Kemampuan komposisi kimia dan kecernaan in vitro dalam mengestimasi kecernaan in vivo. Med. Pet. 23: 84-88

Fahey, G.C. and L.L. Berger. 1988. Carbohydrate nutrition of ruminants. In: The Ruminant Animal Digestive Physiology and Nutrition, Church, D.C (ed). Prentice Hall, New Jersey. Pp: 269-295.

Gaspersz, V. 1995. Tehnik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Transito. Bandung

Givens, D.I., E. Owen and A.T. Adesogan. 2000. Current procedures, future requirements and the need for standardization . In : Forage Evaluation in Ruminant Nutrition. D.I. Givens, E. Owen, R.F.E. Axford and H.M. Omed (Eds.). Cabi Publishing. pp. 449-474.

Gusti, R.E.P dan Zulnely. 2015. Karakteristik lemak hasil ekstraksi buah tengkawang asal kalimantan barat menggunakan dua macam pelarut. Penelitian Hasil Hutan 33 (3): 175-180.

Hernaman, I., A. Budiman, S. Nurachma, dan K. Hidajat. 2015. Kajian in vitro subtitusi konsentrat dengan penggunaan limbah perkebunan singkong yang disuplementasi kobalt (Co) dan seng (Zn) dalam ransum domba. Buletin Peternakan 39: 71-77.

Marsega, A. 2020. Bungkil Tengkawang. https://id.scribd.com/document/88231505/BUNGKIL-TENGKAWANG. Diakses 23 Maret 2020.

Pahlevi, A. 2019. Tengkawang, Maskot Kalimantan Barat yang Tidak Lagi Diandalkan. https://www.mongabay.co.id/2019/06/27/tengkawang-maskot-kalimantan-barat-yang-tidak-lagi-diandalkan/. Diakses 23 Maret 2020.

Preston, T.R. and R.A. Leng. 1987. Matching Ruminant Production System With Available Resources In The Tropics And Sub-Tropics. Penambul Books. Armidale.

Putri, L.D.N.A., E. Rianto, M. Arifin. 2013. Pengaruh imbangan protein dan energi pakan terhadap produk fermentasi di dalam rumen pada sapi Madura jantan. Anim. Agric. J. 2(3): 94-103.

Riswandi, Muhakka, M. Lehan. 2015. Evaluasi nilai kecernaan secara in vitro ransum ternak sapi Bali yang disuplementasi dengan probiotik bioplus. J. Peternakan Sriwijaya 4 (1): 35-46.

Sutardi, T. 1977. Ikhtisar Ruminologi. Bahan Penataran Kursus Peternakan Sapi Perah. Kayu Ambon, Lembang. Departemen Ilmu Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Teti, N., R. Latvia, I. Hernaman, B. Ayuningsih, D. Ramdani, dan Siswoyo. 2018. Pengaruh imbangan protein dan energi terhadap kecernaan nutrien ransum domba garut betina. JITP 6 (2): 97-101

Tilley, J.M.A. dan R.A. Terry. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of the forage crops. J. Brit. Grassl. Soc. (18) 2: 104 – 106.

Uhi, H.T., A. Parakkasi, B. Haryanto. 2006. Pengaruh suplemen katalitik terhadap karakteristik dan populasi mikroba rumen domba. Med. Pet. 29 (1): 20-26

Widiana, A., Taufikurahman, A.S. Limin, I. Hernaman, R. Manurung. 2014. Utilization of solid residue Melaleuca cajuputi Powell leaves as cattle feed 2014. Pakistan J. Nutrition 13 (10): 554-556.

Widiyanto, A dan M. Siarudin. 2013. HHBK Minyak Lemak, Potensi yang perlu dikembangkan. FORPRO 2(3): 8-15.

Winarni, B., T. Alex, A.M. Lahjie, Y. Ruslim. 2017. Analisis produksi dan finansial pengusahaan Tengkawang oleh rakyat di Kalimantan Barat. J. Hut. Trop. 5 (3): 236-243.

Winarni, I., E.S. Sumadiwangsa, S. Dendy. 2005. Beberapa catatan pohon penghasil biji tengkawang. Info Hasil Hutan 11(1): 17-25.

Downloads

Published

2020-03-30

How to Cite

Muslimah, A. P., Istiwati, R., Budiman, A., Ayuningsih, B., & Hernaman, I. (2020). KAJIAN IN VITRO RANSUM SAPI POTONG YANG MENGANDUNG BUNGKIL TENGKAWANG TERHADAP FERMENTABILITAS DAN KECERNAAN. JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU, 8(1), 21–26. https://doi.org/10.23960/jipt.v8i1.p21-26

Issue

Section

Articles