SELEKSI INDUK KAMBING SABURAI BERDASARKAN NILAI MOST PROBABLE PRODUCING ABILITY BOBOT LAHIR DAN BOBOT SAPIH

Authors

  • Arif Gian Pratama Alumni of Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Akhmad Dakhlan Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Sulastri Sulastri Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Muhammad Dima Iqbal Hamdani Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jipt.v8i1.p33-40
Abstract View: 1010

Abstract

Estimasi nilai Most Probable Producing Ability (MPPA) induk kambing Saburai berdasarkan kinerja keturunannya sangat penting dalam pemilihan induk kambing. Penelitian ini dilakukan untuk memilih kinerja induk kambing Saburai terbaik berdasarkan nilai MPPA menggunakan kinerja berat lahir (BL) dan berat sapih (BS) anak kambing di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pembibitan Kambing, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan pada April-Juni 2019. Dua puluh lima induk kambing Saburai menghasilkan 34 anak pada paritas pertama dan 33 anak pada paritas kedua digunakan dalam penelitian ini. Data BL dan BS disesuaikan terhadap jenis kelamin jantan, tipe jenis kelahiran tunggal, dan umur induk. Nilai ripitabilitas diestimasi menggunakan metode korelasi antar kelas dan digunakan untuk menghitung nilai MPPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata BL anak kambing pada paritas pertama dan kedua, masing-masing adalah 3,09 ± 0,42 kg dan 3,28 ± 0,54 kg, sedangkan rata-rata BS pada paritas pertama dan kedua, masing-masing adalah 17,20 ± 1,69 kg dan 17,36 ± 2,24 kg. Nilai ripitabilitas yang didapat untuk BL dan BS, masing-masing adalah 0,49±0,08 dan 0,55 ±0,06. Rata-rata nilai MPPA untuk BL dan BS, masing-masing adalah 3,19 ± 0,27 kg dan 17,28 ± 1,23 kg. Enam induk kambing Saburai (B2, B1, C1, A3, D3, dan C8) memiliki nilai MPPA BL dan BS lebih tinggi dari rata-rata nilai MPPA populasi. Keenam induk ini sebaiknya dipertahankan dalam populasi untuk meningkatkan mutu genetik kambing Saburai.

 

Kata kunci: Berat lahir, Berat sapih, Induk Kambing Saburai, Nilai MPPA, Ripitabilitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhianto, K., Sulastri, M.D.I. Hamdani, D. Novriani, & L. Yuliani. 2017. Performans Kambing Saburai Betina Di Wilayah Sumber Bibit Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. J. Ilmu-Ilmu Peternakan 20(1): 9-16. https://online-journal.unja.ac.id/jiip/article/view/4057/2988

Adhianto, K., T. Isngatirah, Sulastri, and M.D.I. Hamdani. 2019. Estimation of Repeatability Value of Weaning Weight and Most Probable Producing Ability (MPPA) of Saburai Doe in Tanggamus Regency. Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) 43(4): 247-251.

Badan Pusat Statistik. 2019. Populasi Kambing Menurut Provinsi Tahun 2009–2018. https//www.bps.go.id. Diakses 18 Februari 2019.

Dakhlan, A., Sulastri, I. Damayanti, Budiyah, & K. Kristianto. 2009. Does Productivity Index of Boerawa Does and Etawa Grade Does Fed by Traditional and Rational Foodstuff. Proceeding of The 1st International Seminar on Animal Industry “Sustainable Animal Production for Food Security and Safety”, Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University, 23-24 November 2019.

Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT Grasindo. Jakarta.

Harris, I., A. Dakhlan, & S. Suharyati. 2009. Performance of Grade-1 Kids as A Result of Grading-Up Between Local Goats and Boer Goats. Proceeding of The 1st International Seminar on Animal Industry “Sustainable Animal Production for Food Security and Safety”, Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University, 23-24 November 2019.

Isngatirah, T. 2018. Estimasi Nilai Ripitabilitas Bobot Sapih dan Most Probable Producing Ability (MPPA) Kambing Saburai Betina di Kabupaten Tanggamus. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Jimenez-Badillo, M.R., S. Rodrigues, C. Sanudo, and A. Teixeira. 2009. Non-genetic factors affecting live weight and daily gain weight in Serrana Transmontano kids. Small Ruminant Research 84: 125-128. https://doi.org/10.1016/j.smallrumres.2009.06.002

Kementrian Pertanian 2015. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 359/Kpts/PK.040/6/2015 tentang Penetapan Rumpun Kambing Saburai. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/Keputusan%20Menteri%20Pertanian%20Nomor%20359%20Tahun%202015%20Tentang%20Penetapan%20Rumpun%20Kambing%20Saburai.pdf. Diakses 7 April 2019.

Raoof, S.O. 2018. Most Probable Producing Ability (MPPA) of Daily Milk Production for Local Cows. Iraqi J. of Agr. Sci. 49(3):493-499.

Rinaldi, D., I. Harris, dan Novirzal. 2014. Perbandingan nilai Most Probable Producing Ability Kambing Ettawah antar Kecamatan Metro Selatan dan Metro Barat, Kota Metro. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 2(2):54-57.

Said, S., P.P. Agung, W.P.B. Putra, S. Anwar, A.S. Wulandari, and A. Sudiro. 2016. Estimation of Most Probable Producing Ability Value for Calf Birth’s Performance in Sumba Ongole Cows. J. of the Indonesian Tropical Animal Agriculture 41(2):53-60. DOI: 10.14710/jitaa.41.2.53-60

Sodiq, A. 2012. Non genetic factors affecting pre-weaning weight and growth rate of Ettawah Grade Goats. Media Peternakan. 35(1): 21–27.

Sulastri & A. Dakhlan. 2006. Comparison on Does Productivity Index between Boerawa and Ettawa Grade Goat at Campang Village, Gisting, Tanggamus. Proceeding of the 4th ISTAP “Animal Production and Sustainable Agriculture in the Tropic, Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada, November 8-9, 2006.

Sulastri. 2010. Genetic potency of weaning weight of Boerawa F1, Backcross 1 and Backross 2 does at Village Breeding Centre, Tanggamus Regency, Lampung Province. Proceeding of The 5th International Seminar on Tropical Animal Production, pp. 556 –560

Sulastri. 2014. Karakteristik Genetik Bangsa–bangsa Kambing di Provinsi Lampung. Disertasi. Program Pascasarjana Fakultas Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Sulastri, M.D.I. Hamdani, dan K. Adhianto. 2016. Penentuan Sistem Pemuliabiakan dalam Populasi Kambing Saburai untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhannya

J. Riset Agribisnis dan Peternakan. 1(1): 10-21.

Sulastri, M.D.I. Hamdani dan A. Dakhlan. 2020. Dasar Pemuliaan Ternak. Penerbit AURA CV. Anugrah Utama Raharja. Bandar Lampung.

Warwick, E.J., J.M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1990. Pemuliaan Ternak. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Yuwanda, F., Sulastri, dan M.D.I. Hamdani. 2016. Seleksi induk kambing Boerawa grade 1 dan 2 berdasarkan nilai Most Probable Producing Ability bobot anak umur 6 bulan. JIPT 4(1): 24-28

Zhang, C.Y., Y. Zhang, D.Q. Xu, X. Li, J. Su and L.G. Yang. 2009. Genetic and phenotypic parameter estimates for growth traits in Boer goat. Livestock Science 124(1-3): 66-71. https://doi.org/10.1016/j.livsci.2008.12.010

Downloads

Published

2020-03-30

How to Cite

Pratama, A. G., Dakhlan, A., Sulastri, S., & Hamdani, M. D. I. (2020). SELEKSI INDUK KAMBING SABURAI BERDASARKAN NILAI MOST PROBABLE PRODUCING ABILITY BOBOT LAHIR DAN BOBOT SAPIH. JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU, 8(1), 33–40. https://doi.org/10.23960/jipt.v8i1.p33-40

Issue

Section

Articles