PROFIL LEMAK DARAH ITIK LOKAL JANTAN YANG DIBERI CAMPURAN BAHAN PAKAN LOKAL YANG DIFERMENTASI DENGAN EFFECTIVE MICROORGANISM-4
DOI:
https://doi.org/10.23960/jipt.v8i3.p96-101
Abstract View: 1217
Abstract
Daging itik mengandung cukup banyak kolesterol. Bungkil kelapa sawit, onggok dan dedak merupakan bahan pakan lokal yang banyak digunakan oleh peternak itik tradisional. Pengolahan pakan dengan cara fermentasi diharapkan dapat mengurangi kadar kolesterol itik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian ransum komersil dengan campuran bungkil kelapa sawit, onggok, dan dedak yang difermentasi dengan EM-4 terhadap profil lemak darah itik lokal jantan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Setiap ulangan terdiri dari dua ekor itik. Perlakuannya adalah ransum komersil 100% (P0), ransum komersil 95% + campuran bahan pakan fermentasi 5% (P1), ransum komersil 90% + campuran bahan pakan fermentasi 10% (P2), ransum komersil 85% + campuran bahan pakan fermentasi 15% (P3), dan ransum komersil 80% + campuran bahan pakan fermentasi 20% (P4). Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (One Way Anova) dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan campuran bungkil kelapa sawit, onggok, dan dedak terfermentasi sampai dengan level 20% dalam ransum komersil tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida darah itik Mojosari jantan. Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian campuran bahan pakan fermentasi dapat digunakan sampai dengan 20% dalam ransum tanpa memberikan efek negatif terhadap lemak darah itik.
.
Kata Kunci: EM-4, HDL, Kolesterol, LDL, Trigliserida.Downloads
References
Anggorodi, R. 1994. Ilmu makanan ternak umum. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Arini, N.M.J. 2016. Evaluasi penggunaan tepung daun Indigofera zollingeriana dan Minyak Lemuru dalam ransum terhadap metabolisme lipida itik. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor
BiduraI, G.N.G., I.K. Sukada, D.A. Warmadewi. 2008. Pengaruh penggunaan pollard, kulit kacang kedelai, dan pod kakao terfermentasi dengan ragi tape terhadap karkas, dan kadar kolesterol daging itik bali jantan. Majalah Ilmiah Peternakan, 10(2): 53 – 59
Citrawidi, T. A., W. Murningsih, V.Y.D.B. Ismadi. 2012. Pengaruh pemeraman ransum dengan sari daun pepaya terhadap kolesterol darah dan lemak total ayam broiler. Anim. Agric. J., 1(1): 529 – 540.
Hasanuddin, S, V.D. Yunianto, Tristiarti. 2013. Profil lemak darah pada ayam broiler yang diberi pakan step down protein dengan penambahan air perasan jeruk nipis sebagai acidifier. J. Ilmu dan Teknologi Peternakan, 3(1): 11 – 17.
Hartini, M., P. A. Okid. 2009. Kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus norvegicus) hiperkolesterolemik setelah perlakuan VCO. Bioteknologi, 6(2): 55 – 62.
Lee, S.O., A.L. Simons, P.A. Murphy, S. Hendrich. 2005. Soyasaponins lowered plasma cholesterol and increased fecal bile acids in female Golden Syrian hamsters. Experimental Biol. Med., 230(7): 472-478.
Muliani, H. 2014. Kadar kolesterol daging berbagai jenis itik (Anas domesticus) di Kabupaten Semarang. Buletin Anatomi dan Fisiologi 22(2): 75 – 82.
Montgomery, R., R. L. Dryer, T.W. Conway, A. A. Spector. 1993. Biochemistry: A Case – Oriented Approach. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta
Pagala, M. A., dan D. Agustina. 2009. Kualitas kolesterol itik Tegal dengan pemberian seledri (Apium graviolens) dan dedak padi. WARTA-WIPTEK 17: 97 – 100.
Rostini, T. 2017. Inoculan differences in the quality of physical and nutritionquality palm fermentation fronds as animal feed. J. of Agric. Vet. Sci., 10(1): 29 – 32
Septinova, D., F. Fathul, P.E. Santosa. 2017. Optimalisasi Fermentasi Campuran Bahan Pakan Alternatif untuk Mendukung Usaha Ternak Itik Jantan Lokal Berdaya Saing. Laporan Penelitian Produk Terapan. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Telew C, V.G. Kereh, I.M. Untu, B.W. Rembet. 2013. Pengayaan nilai nutriti sekam padi berbasis bioteknologi Effective Microorganisms (EM4) sebagai bahan organik. Zootec., 32(5): 1 – 8.
Thrall, M.A., G. Weiser, R. Allison, T.W. Campbell. 2012. Veterinary hematology and clinical chemistry. John Wiley & Sons. New York
Tim Laboratoium Ilmu dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB. 2020. Pengetahuan Bahan Makanan Ternak. Nutri Sejahtera. http://anuragaja.staff.ipb.ac.id/files/2012/04/Buku-PBMT.pdf. Diakses pada 30 Juni 2020.
Trapani, L., M. Segatto, V. Pallottini. 2012. Regulation and deregulation of cholesterol homeostasis: the liver as a metabolic Power Station. World J. Hepatology 4(6): 184-190
Trisnadewi, A.A.A.S., I.G.N.G. Bidura, A.T. Umiarti, A.W. Puger. 2015. Pemanfaatan ampas tahu terfermentasi dalam ransum untuk turunkan akumulasi lemak dan kolesterol tubuh itik. Majalah Ilmiah Peternakan, 18(2): 56—60
Wijaya, V. G., Ismoyowati, D.M. Saleh. 2013. Kajian kadar kolesterol dan trigliseridadarah berbagai jenis itik lokal yang pakannya disuplementasi dengan probiotik. J. Ilmiah Peternakan 1(2): 661-668.
Yulianti, W., W. Murningsih, V. D. Y. B. Ismadi. 2013. Pengaruh penambahan sari jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalamransum terhadap profil lemak darah itik Magelang jantan. Anim. Agric. J. 2(1): 51-58.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu(JIPT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


















