ANALISIS KEUNTUNGAN PEMELIHARAAN AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG LIMBAH IKAN LEUBIM (Canthidermis maculata) TANPA FERMENTASI DAN FERMENTASI
DOI:
https://doi.org/10.23960/jipt.v8i3.p102-110
Abstract View: 734
Abstract
Biaya ransum komersil yang tinggi disebabkan harga beberapa bahan pakan terutama tepung ikan yang digunakan untuk menyusun ransum tersebut juga tinggi. Tepung ikan sebenarnya dapat diolah sendiri dengan menggunakan bahan baku lokal murah yang berasal dari hasil sampingan pemotongan ikan seperti ikan leubim (Canthidermis maculata). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keuntungan pemeliharaan ayam broiler yang diberi ransum komersil yang sebagian disubstitusi dengan tepung limbah ikan leubim tanpa difermentasi dan difermentasi ditambah dengan jagung dan top mix sebagai substitusi sebagian ransum komersil. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Program Studi Peternakan, Universitas Syiah Kuala selama 35 hari. Penelitian menggunakan 100 ekor DOC ayam broiler strain MB 202. Ransum perlakuan adalah ransum komersil yang disubstitusi dengan tepung limbah ikan leubim tanpa difermentasi dan difermentasi masing-masing dengan level 6 dan 12% ditambah dengan jagung kuning masing-masing 6,3% dan 13% serta top mix 0,5%. Hasil penelitian memperlihatkan substitusi ransum komersil dengan tepung limbah ikan leubim baik tanpa difermentasi maupun difermentasi sampai 12% ditambah jagung kuning sampai 13% serta top mix 0,5% menurunkan biaya dan meningkatkan keuntungan sebesar 41,10‒64,90% dalam pemeliharaan ayam broiler dengan keuntungan paling tinggi dicapai pada penggunaan 12% tepung limbah ikan leubim difermentasi.
Kata Kunci: Analisis keuntungan, Broiler, Canthidermis maculata, Fermentasi.
Downloads
References
Adawiyah. 2007. Pengelolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara, Jakarta.
Austin, P. R., C. J. Brine, and J. E. Castle. 1981. Chitin: New facets of research. Science 212: 749–753.
Boediono. 1990. Ekonomi Mikro. BPFE, Yogyakarta.
Fardiaz. 1992. Teknologi Fermentasi Produk Perikanan. PAU dan Gizi. IPB, Bogor. Gujarati, D. 1995. Ekonomi Dasar. Alih Bahasa.
Sumarno Zain. Erlangga, Jakarta. Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A.D. Tillman. 2005. Komposisi Bahan Pakan Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Kumari, S. dan P. K. Rath. 2014. Extraction and characterization of chitin and chitosan from (Labeo rohit) fish scales. Procedia Materials Science 6: 482–489.
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Ed. ke-8. STIE- YKPN, Yogyakarta.
NRC. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. National Research Council National Academy Press, Washington DC.
Ott, R. L. 1991. An Introduction to Statistical Methods and Data Analysis. 4th Ed. Duxbury Press, Belmont, California.
LIPI. 2019. Inokulum silase cair (binosil). PUI LIPI. https://pui.ristekdikti.go.id/ index.php/lembaga/produk/MEjxODm
Purnamasari, E., I. G. Bambang, dan N. A. Andi. 2006. Potensi dan pemanfaatan bahan baku produk tepung ikan. EPP. Vol. 3. No. 2: 1–7.
Rasyaf, M. 2006. Pemasaran Produk-produk Peternakan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sitompul, S. 2004. Analisis asam amino dalam tepung ikan dan bungkil kedelai. Buletin Teknik Pertanian Vol. 9. No.1: 33–37.
Soekarwati, A., Soehardjo, J. Dillon, dan J. B. Hardaker. 2005. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Universitas Indonesia, Jakarta.
Soekartawi. 2002. Analisis Usaha Tani. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu(JIPT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


















