STRATEGI PENGATURAN PENANGKAPAN BERBASIS POPULASI DENGAN ALAT TANGKAP BUBU RANGKAI PADA PERIKANAN RAJUNGAN: STUDI KASUS DI PERAIRAN KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA

Ahmad Mustafa, Abdullah Abdullah

Abstract


Perikanan rajungan di Perairan
Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
dilingkupi permasalahan kurang efisiennya
alat tangkap yang digunakan (bubu
tunggal dan jaring insang dasar) yang
berdampak pada tekanan terhadap populasi
rajungan. Penggunaan bubu rangkai
diharapkan dapat mengatasi permasalahan
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis ukuran dan kematangan gonad
rajungan hasil tangkapan bubu rangkai
berdasarkan fase bulan serta efisiensi
ekonomis alat tangkap ini. Hasil penelitian
menunjukkan kecenderungan lebar karapaks
dan bobot individu rata-rata yang
lebih tinggi pada fase bulan awal terang
dan fase bulan terang, walaupun rata-rata
jumlah individu yang tertangkap per tirip
lebih tinggi pada fase bulan terang dan
awal gelap. Hanya sedikit rajungan matang
gonad yang tertangkap. Strategi yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan sifat
ramah lingkungan bubu rangkai adalah: Bubu
dipasang pada kedalaman >15 meter
untuk memperoleh ukuran yang lebih besar;
Operasi penangkapan dapat difokuskan
pada fase bulan awal terang dan terang
untuk memperoleh bobot individu yang lebih besar; Bila tertangkap rajungan dengan
lebar karapaks < 10cm atau betina matang
gonad dapat dilepas kembali ke alam;
Untuk efisiensi pemasaran, hasil tangkapan
dapat ditampung sementara dalam kurungan
tancap dan diberi pakan ikan rucah.
Usaha penangkapan rajungan dengan
bubu rangkai layak dan menguntungkan secara
ekonomis dengan nilai NPV Rp. 84 .
098 . 870, B/C - ratio 23 dan IRR 605 %.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
Aquasains Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Flag Counter

Aquasains Stats 
Indexed By: