STUDY OF WATER QUALITY AND POLLUTION LEVEL AT KETAPANG BEACH, PESAWARAN REGENCY, LAMPUNG

Authors

  • Putu Cinthia Delis Aquatic resource, Lampung University http://orcid.org/0000-0002-2233-1244
  • Darma Yuliana Aquatic resource, Lampung University
  • Nidya Kartini Aquatic resource, Lampung University

DOI:

https://doi.org/10.23960/aqs.v12i3.p1563-1574
Abstract View: 231

Abstract

Ketapang Beach, situated in Pesawaran Regency, Lampung, is a well-known tourist spot frequented by many visitors. The beach features a pier and a boat lane used for transporting tourists to nearby islands. Additionally, the surrounding area is home to residential communities and small-scale fish farming. Despite this activity, a comprehensive analysis of the beach’s water conditions had not been conducted previously, and there is limited information available on its water quality and pollution levels. Given the extensive human activity, it is crucial to monitor the water quality regularly, as these activities can significantly impact the ecosystem. This study collected data on several physical, chemical, and biological water parameters, such as temperature, total suspended solids (TSS), pH, salinity, dissolved oxygen, biochemical oxygen demand (BOD5), ammonia, nitrite, orthophosphate, lead (Pb), and total coliform bacteria. These parameters were measured to evaluate the water quality using the Pollution Index (IP), with reference to the seawater quality standards for marine tourism and aquatic life. The findings revealed that several parameters—such as salinity, dissolved oxygen, BOD5, ammonia, orthophosphate, and lead (Pb)—exceeded the recommended thresholds. Based on the Pollution Index assessment, the waters at Ketapang Beach were classified as moderately polluted.


Keywords: Ammonia, pollution index, purposive sampling, water pollution.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif, M. I., & Jariah, N. R. (2022). Observasi bakteri Escherichia coli dengan metode MPN coliform pada kerang laut di Desa Pa'lalakkang, Kecamatan Galesong, Kab. Takalar. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 22(1): 22-26.

Aryawati, R., Ulqodry, T. Z., Isnaini., & Surbakti, H. (2021). Fitoplankton sebagai bioindikator pencemaran organik di perairan Sungai Musi Bagian Hilir Sumatra Selatan. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 13(1): 163-171. https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i1.25498

Asyiawati, Y., & Akliyah, L. S. (2014). Identifikasi dampak perubahan fungsi ekosistem pesisir terhadap lingkungan di wilayah pesisir Kecamatan Muaragembong. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 14(1): 1-13. https://doi.org/10.29313/jpwk.v14i1.2551

Ayer, P. I. L., Mandey, V. K., Rejauw, K., Indrayani, E., Tasak, A. R., & Yenusi, T. N. B. (2023). Kepadatan bakteri coliform sebagai indikator pencemaran biologis di perairan wisata Enggros, Kota Jayapura, Papua. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 6(2): 904-916.

Bachtiar, T., Khasanah, U., Radjasa, O. K., Suhartono, E., & Hadiyarto, A. (2005). Kajian temporal indeks pencemaran akibat pengaruh limbah domestik dan pola penyebarannya di perairan Pantai Kartini, Jepara. Ilmu Kelautan, 10(4): 213-220.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hlm.

Indrasari, D. (2020). Identifikasi masalah dan model pengelolaan wilayah pesisir: Studi kasus Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Kajian Teknik Sipil, 5(1): 43-56. https://doi.org/10.52447/jkts.v5i1.4114

Kartika, N. M. A. W., & Mudana, I. G. (2023). Implementation of sustainable tourism at Ketapang Beach Lampung. International Journal of Travel, Hospitality and Events, 2(3): 201-210.

Kunarso, S. H., Hadi, N. S., & Baskoro, M. S. (2011). Variabilitas suhu dan klorofil-a di daerah upwelling pada variasi kejadian ENSO dan IOD di perairan selatan Jawa sampai Timor. J. Ilmu Kelautan, 16(3): 171-180.

Ndruru, E. N., & Delita, F. (2021). Analisis pemanfaatan hutan mangrove oleh masyarakat Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. El-Jughrafiyah, 1(1): 1-19. http://dx.doi.org/10.24014/jej.v1i1.14016

Patty, S. I. (2013). Distribusi suhu, salinitas dan oksigen terlarut di perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(3): 148-157.

Patty, S. I., & Akbar, N. (2018). Kondisi suhu, salinitas, pH dan oksigen terlarut di perairan terumbu karang Ternate, Tidore dan sekitarnya. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 1(2): 1-10.

Patty, S. I., Rizki, M. P., Rifai, H., & Akbar, N. (2019). Kajian kualitas air dan indeks pencemaran perairan laut di Teluk Manado ditinjau dari parameter fisika-kimia air laut. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 2(2): 1-13.

Permata, M. A. D., Purwiyanto, A. I. S., & Diansyah, G. (2018). Kandungan logam berat Cu (tembaga) dan Pb (timbal) pada air dan sedimen di kawasan industri Teluk Lampung, Provinsi Lampung. Journal of Tropical Science, 1(1): 7-14.

Prayitno, A. A., Winarno, G. D., Rusita., & Hariyanto, S. P. (2021). Persepsi wisatawan terhadap objek daya tarik wisata di Pantai Ketapang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Journal of Tropical Marine Science, 4(2): 65-72.

Rinawati, Hidayat, D., Suprianto, R., & Dewi, P. S. (2016). Penentuan kandungan zat padat (total dissolve solid dan total suspended solid) di perairan Teluk Lampung. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 1(1): 36-46. https://doi.org/10.23960/aec.v1i1.2016.p

Riza, F., Bambang, A. N., & Kismartini. (2015). Tingkat pencemaran lingkungan perairan ditinjau dari aspek fisika, kimia dan logam di Pantai Kartini Jepara. Indonesian Journal of Conservation, 4(1): 52-60.

Setyaningrum, E. W., Dewi, A. T. K., Yuniartik, M., & Masithah, E. D. (2018). Analisis kandungan logam berat Cu, Pb, Hg dan Sn terlarut di pesisir Kabupaten Banyuwangi. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan, IV: 144-153.

Sudirman, N., & Husrin, S. (2014). Status baku mutu air laut untuk kehidupan biota dan indeks pencemaran perairan di pesisir Cirebon pada musim kemarau. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6(2): 149-154.

Suhartono, E. (2009). Identifikasi kualitas perairan pantai akibat limbah domestik pada monsun timur dengan metode indeks pencemaran (studi kasus di Jakarta, Semarang, dan Jepara). Wahana Teknik Sipil, 14(1): 51-62.

Tanto, T. A., Putra, A., & Yulianda, F. (2017). Kesesuaian ekowisata di Pulau Pasumpahan, Kota Padang. Majalah Ilmiah Globe, 19(2): 135-146.

Wisha, U. J., Tanto, T. A., Riswan, N. N. H., & Dhiauddin, R. (2019). Dampak fluktuasi suhu permukaan laut terhadap kematian karang di perairan Pulau Weh, Indonesia. Jurnal Kelautan Nasional, 14(2): 103-112.

Yogaswara, D. (2020). Distribusi dan siklus nutrien di perairan estuari serta pengendaliannya. Oseana, 45(1): 28-39.

Downloads

Published

2024-07-29

How to Cite

Delis, P. C., Yuliana, D., & Kartini, N. (2024). STUDY OF WATER QUALITY AND POLLUTION LEVEL AT KETAPANG BEACH, PESAWARAN REGENCY, LAMPUNG. AQUASAINS, 12(3), 1563–1574. https://doi.org/10.23960/aqs.v12i3.p1563-1574

Issue

Section

Articles