PELATIHAN PEMBUATAN KOPI PEPPERMINT PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SEBAYA DI KECAMATAN KASUI, KABUPATEN WAY KANAN

Authors

  • Maria Erna Kustyawati University of Lampung
  • Dewi Agustina Iryani
  • Samsul Rizal University of Lampung
  • Teguh Endaryanto University of lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpfp.v1i2.5739
Abstract View: 418

Keywords:

Kopi herbal, KWT_Sebaya, WayKanan, Kopi bubuk mint.

Abstract

Upaya untuk mempertahankan ikon Kopi Lampung sangat perlu dilakukan terus menerus. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui diversifikasi menjadi produk kopi herbal. Produksi kopi herbal merupakan terobosan yang penting dilakukan untuk menghasilkan produk kopi bubuk dengan aroma dan cita rasa barvariasi dan mempunyai manfaat yang lebih baik bagi kesehatan. Diversifikasi produk kopi bubuk Herbal beraroma mint ini dapat digunakan sebagai solusi terhadap sumber pendapatan petani kopi maupun bagi industri olahan kopi yang belum menggembirakan khususnya di Kecamatan Kasui, Way Kanan. Kopi Way Kanan yang mempunyai ciri khas daerah yang telah berHaki terkait indikasi Geografis dengan nama Kopi Robusta Lampung sesuai nomor 000000026 tanggal pendaftaran 13 Mei 2014. Permasalahan akan muncul di setiap upaya inovasi produk baru. Permasalahan utama yang dihadapi petani industri olahan kopi dalam upaya memproduksi kopi bubuk herbal adalah cara mencampur kopi bubuk dengan senyawa herbal agar menghasilkan kopi bubuk dengan rasa herbal tertentu dan memiliki rasa dan aroma yang cocok bagi masyarakat peminum kopi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: (1) melatih dan mendampingi mitra industri olahan kopi mulai dari pemilihan biji dan teknik sangrai yang baik (roasting), (2) memberikan pelatihan tentang teknik mencampur kopi bubuk dengan herbal, (3) teknik produksi dan pengemasan kopi herbal. Hasil dari kegiatan pelatihan ini meunjukkan bahwa sebanyak 70% peserta KWT telah mampu memproduksi kopi bubuk herbal aroma mint dan telah dapat menghasilkan produk kopi herbal siap jual dengan kemasan yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Maria Erna Kustyawati, University of Lampung

Department of Agricultural Product Technology

Dewi Agustina Iryani

Depart of Chemical Engineering

Samsul Rizal, University of Lampung

Dept of Agricultural Product Technology

Teguh Endaryanto, University of lampung

Dept of Agribisnis

References

Data Badan Pusat Statistik (2017), Kabupaten Waykanan dalam angka, https://waykanankab.bps.go.id/publication/2017/08/11/5038fe7e3d4fec40584aaa8e/kabupaten-way-kanan-dalam-angka-2017.html

SNI-01-3542-2004, (2004). Kopi Bubuk, Badan Standar Nasional

Kustyawati ME, Setyani S, Sugiharto R, Waluyo S. 2017. Peningkatan produksi kopi bubuk terintegrasi di Ulu Belu, Tanggamus. Laporan Pengabdian Hi-Link. Repository LPPM, Unila.

Kustyawati ME, Setyani S, Sugiharto, Waluyo., 2017, Produksi kopi bubuk terintegrasi untuk meningkatkan mutu pada kelompok Serba Usaha Srikandi di Tanggamus, Jurnal Batoboh, 2(1):45-57.3.

Kustyawati ME, Sugiharto R, Waluyo S, Erlina., 2019, Pemberdayaan wanita kelompok Serba Usaha Srikandi melalui diversifikasi produk kopi bubuk herbal, Riau Journal of Empowerment, 2(1):15-21

Kurniawan, M.F., Rahmawati, D. Intan, I, dkk. 2022. Peningkatan kapasitas KWT Sedyo rahayu melalui pelatihan pembuatan es krim jamu dan pengemasan produk. Webinar 4-2021. Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Model Peningkatan Kapasitas masyarakat Era Covid-19. DOI: 10.18196/ppm.44.583

Nuraini, F. 2020. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan cookies tiwul dan kerupuk tiwul di kwt Kenanga desa Sukajawa, Kec Bumi ratu nuban, Kab Lampung Tengah. J. Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sembayan. 4(2), 117-120. Doi https://dx.doi.org/10.23960/jss.v4i2.178.

Downloads

Published

2022-09-22

How to Cite

Kustyawati, M. E., Iryani, D. A., Rizal, S., & Endaryanto, T. (2022). PELATIHAN PEMBUATAN KOPI PEPPERMINT PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SEBAYA DI KECAMATAN KASUI, KABUPATEN WAY KANAN. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 1(2), 201–209. https://doi.org/10.23960/jpfp.v1i2.5739