OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN SISTEM AKUAPONIK BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PAHAWANG, LAMPUNG

Authors

  • Muhammad Kholiqul Amiin Ilmu Kelautan Universitas Lampung
  • Maulid Wahid Yusuf Budidaya Perairan Universitas Lampung
  • David Julian Sumberdaya Akuatik Universitas Lampung
  • Septi Malidda Eka Putri Budidaya Perairan Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpfp.v1i2.6393
Abstract View: 1191

Keywords:

Perikanan Berkelanjutan, Pengabdian Masyarakat, Teknik Budidaya

Abstract

Sistem akuaponik adalah sistem pertanian yang menyatukan budidaya perikanan dengan budidaya tanaman khususnya sayuran tanpa media tanah (hidroponik). Sistem ini dikenal mampu mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dikarenakan dapat diaplikasikan di lahan yang sempit seperti pekarangan rumah menggunakan terpal berukuran 2x2 m2 untuk budidaya ikan dan pipa untuk tempat budidaya sayuran. Dengan kemudahan tersebut, sistem ini dapat diterapkan oleh siapapun baik sebagai hobi maupun untuk bisnis yang menjanjikan.

Masyarakat Desa Pulau Pahawang yang berlokasi di kawasan Teluk Lampung masih belum mengetahui teknik budidaya dengan sistem akuaponik ini. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat yang kami lakukan menggabungkan pengalaman, pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan modern serta pertanian hidroponik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga diharapkan mampu berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Pulau Pahawang, khususnya Dusun Kalangan. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu dan membimbing masyarakat Dusun Kalangan, Pahawang untuk melakukan budidaya ikan nila salin (Oreochromis niloticus) yang kemudian diintegrasikan dengan tanaman sayur-sayuran melalui metode akuaponik. Selain itu akuaponik tersebut dapat dijadikan salah satu destinasi wisata ketika ada pengunjung yang datang ke Dusun Kalangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bppesawaran (2018). Desa Pahawang. https://potensi.pesawarankab.go.id/2018/04/07/kelurahan-pahawang/ (Diakses pada 30 September 2022)

Diver, S. 2006. Aquaponics-Integration of Hydroponics with Aquaculture. National Sustainable Agriculture Information Service. Australia. 28p.

Endut, A., Juson, A., Nusron, A., Hassan, A. 2009. Effect of flow rate on water quality parameters and plant growth of water spinach (Ipomoea aquatica) in an aquaponic recirculating system. Desalination and Water Treatment. Desalination Publication. 5(1- 3): 19-28

Handayani, L. 2018. Pemanfaatan Lahan Sempit Dengan Sistem Budidaya Aquaponik, Prosiding Seminar Hasil Pengabdian, LPPM Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, Medan, 1 (1), 118-126.

Rully, R. 2011. Penentuan Waktu Retensi Sistem Akuaponik Untuk Mereduksi Limbah Budidaya Ikan Nila Merah Cyprinus sp. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rakocy, J.E. M.P. Masser. T.M. Losordo. 2006. Recirculating Aquaculture Tank Production System: Aquaponics-intergrating Fish and Plant Culture. Revision. SRAC Publication No. 454. Virginia. USA

Tutuko, P., Widiyaningtyas, T., Sonalitha, E., Nurdewanto, B., 2018. Pemberdayaan Kelompok Rumah Pangan Lestari dalam Budidaya Tanaman Hidroponik. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia. 3(1): 7-16.

Downloads

Published

2022-10-27

How to Cite

Amiin, M. K., Yusuf, M. W., Julian, D., & Putri, S. M. E. (2022). OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN SISTEM AKUAPONIK BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PAHAWANG, LAMPUNG. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 1(2), 394–400. https://doi.org/10.23960/jpfp.v1i2.6393