PEMANFAATAN AGENSIA HAYATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT JAGUNG DI DESA REJO MULYO, LAMPUNG SELATAN

Puji Lestari, Selvi Helina, Cipta Ginting, Tri Maryono

Abstract


Abstrak: Kecamatan Tanjung Bintang merupakan salah satu penyokong produksi jagung provinsi Lampung. Produksi jangung di Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Tanjung Bintang belum mencapai produksi optimum. Hal ini karena berbagai permasalahan yang dihadapi oleh petani, diantaranya benih, pemupukan, serta permasalahan hama dan penyakit tanaman jagung. Upaya mengatasi masalah hama dan penyakit umumnya dilakukan dengan penyemprotan pestisida oleh petani. Beberapa pestisida sulit terurai, sehingga penggunaan pestisida dalam jangka waktu yang lama berdampak negatif terhadap lingkungan, pencemaran terhadap produk pertanian, serta resistensi hama dan patogen tanaman. Metode yang digunakan adalah pembimbingan melalui sosialisasi mengenai hama dan penyakit pada tanaman jagung, pemanfaatan agensia hayati untuk pengendalian hama dan penyakit jagung, dan pelatihan pembuatan dan perbanyakan massal agens hayati Trichoderma. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Rejo Mulyo, kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Penyuluh Pertanian Desa Rejo Mulyo, dan para petani; 2. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktfannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3. Adanya peningkatan penguasaan pengetahuan tentang pengenalan hama dan penyakit pada tanaman jagung yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (85,9%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang.


Keywords


agensia hayati, jagung, hama dan penyakit jagung

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, 2018. Tanaman Jagung (Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas) 2015-2017. https://lampung.bps.go.id/indicator/53/298/1/tanaman-jagung-luas-panen-produksi-dan-produktivitas-.html.

Hermanto dan D.K.S. Swastika. 2011. Penguatan Kelompok Tani: langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Analisis Kebijakan Pertanian. 9(4): 371-390.

Mulya, Y.M. 2017. Refugia sebagai alternatif alami pengendalian organisme pengganggu tumbuhan. BBPP Ketindan. http://bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id.

Nurzannah, S.E, Lisnawita, dan D. Bakti. 2014. Potensi jamur endofit asal cabai sebagai agens hayati untuk mengendalikan layu Fusarium (Fusarium oxysforum) pada cabai dan interaksinya. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(3): 1230-1238.

Oka, I.N. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 255 p.

Ratna, Y., Y.A. Trisyono, K. Untung, dan D. Indradewa. 2009. Resurjensi serangga hama karena perubahan fisiologi tanaman dan serangga sasaran setelah aplikasi insektisida. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 15(2): 55-64.

Supriadi. 2006. Analisis resiko agen hayati untuk pengendalian patogen tanaman. J. Litbang Pertanian. 25(3):75-80.

Untung, K., E. Mahrub, dan S. Rasdiman. 1986. Pengujian Resurjensi Wereng Coklat Setelah Perlakuan Beberapa Pestisida Organofosfat. Laporan Penelitian Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta. 28 p.

Untung, K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada Univesity Press. Yogyakarta. 273 hlm.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.6726

Refbacks

  • There are currently no refbacks.