PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS CABAI MERAH PADA KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN DI DESA BINJAI NGAGUNG KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Authors

  • Dyah Aring Hepiana Lestari Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Wuryaningsih Dwi Sayekti Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Fembriarti Erry Prasmatiwi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Hanung Ismono Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Fitri Yuni Lestari Universitas Lampung
  • Rania A.S. Yasmin Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.6780
Abstract View: 759

Keywords:

agribisnis, kelembagaan, pembukuan, pemasaran, pengolahan, poktan

Abstract

Sejak tahun 1998, Kelompok Tani (Poktan) Tunas Harapan di Desa Binjai Ngagung, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah mengusahakan komoditas cabai merah. Produktivitas yang dihasilkan tergolong tinggi yakni sebesar 13 ton/ha. Walaupun demikian, bila ditinjau dengan pendekatan sistem agribisnis, maka pengusahaan cabai merah ini belum menunjukkan kinerja yang maksimal (baru 73,17 persen dari skor maksimal). Peran poktan dalam agribisnis cabai merah juga belum maksimal (baru 41,22 persen dari skor maksimal). Peran terbaik yang dicapai poktan hanya di subsistem pengadaan sarana produksi, sedangkan peran di subsistem usahatani, subsistem pengolahan hasil, subsistem pemasaran, dan subsistem jasa layanan penunjang perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota poktan tentang: 1) pembukuan usahatani cabai merah, 2) pengembangan pengolahan produk cabai merah, 3) perluasan jaringan pemasaran cabai merah, dan 4) penguatan kelembagaan poktan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan (ceramah dan diskusi) serta pendampingan.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, pengetahuan anggota poktan mengenai sistem agribisnis cabai merah meningkat sebesar 46,96 persen. Anggota poktan antusias mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat terlihat dari persentase kehadiran sebesar 80 persen dari anggota aktif yang diundang. Diskusi berjalan lancar serta aktif.  Dari kegiatan pendampingan, pengurus sudah mempunyai contoh pembukuan dan analisis pendapatan usahatani cabai merah. Pembukuan usahatani oleh anggota poktan, pengembangan produk olahan, perluasan pemasaran, dan penguatan kelembagaan poktan merupakan tindak lanjut yang perlu dilakukan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan. (2018). Teknologi Pengolahan Cabai Merah. https://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/panduan-petunjuk-teknis-brosur/128-teknologi-pengolahan-cabe-merah. diakses pada 22 April 2022.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Tengah. (2021). Lampung Tengah dalam Angka 2021.

https://lampungtengahkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/d43f1ef5c17aa0f35 bd45c3a/kabupaten-Lampung-Tengah-Dalam-Angka-2021.html.

Departemen Pertanian. (2002). Pembangunan Sistem Agribisnis sebagai Penggerak Ekonomi Nasional. http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/8641/0111.pdf?se quence=1&isAllowed=y

Departmental Program on Food and Nutritional Security. (2007). Guidelines “Good Agricultural Practices for Family Agriculture". http://www.fao.org/3/a-a1193e.pdf.

Hellin J, Laundy M, and M. M. (2007). Farmer organization, collective action, and market access in Meso-America. Research Workshop on Collective Action and Market Access for Smallholders, CAPRI Work.

Hernanto, F. (1996). Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.

Kementerian Pertanian. (2009). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Budidaya Buah dan Sayur yang Baik (Good Agriculture Practices for Fruit and Vegetables). http://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2020/06/Permentan-48-tahun-2009-Pedoman-Budidaya-Buah-Sayur-yg-Baik.pdf. Diakses pada 26 April 2022.

Kementerian Pertanian. (2013). Peraturan Menteri Pertanian No.73/Permentan/OT.140/7/2013 tentang Pedoman Panen, Pascapanen dan Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura Yang Baik. http://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2020/06/Permentan-73-tahun-2013-bangsal-pascapanen-yang-baik.pdf. Diakses pada 26 April 2022.

Kementerian Pertanian. (2016). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.67/Permentan/SM.050/12/2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani. https://www.litbang.pertanian.go.id/regulasi/119/file/21.permentan_no_67_2016.pdf. Diakses pada 26 April 2022.

Kotler, P. da. G. A. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12, Jilid 2. Erlangga, Jakarta.

Pratama, R. (2020). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas. Bachelor Thesis, Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Putri M. G., Sirma, I. N., & Bernadina, L. (2020). Manajemen Usahatani Terung Ungu di Kelurahan Tuatuka Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Jurnal EXCELLENTIA, IX(1), 50–57.

Soekartawi. (2011). Ilmu Usahatani. Universitas Indonesia.

Suradisastra, K. (2008). Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Petani. Pusat Analisa Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian: Bogor.

Yasmin, R. (2022). Kinerja Sistem Agribisnis Cabai Merah pada Kelompok Tani Tunas Harapan di Desa Binjai Ngagung Kecamatan Bekri Lampung Tengah. In Skripsi. Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Yuliana, O. (2000). Penggunaan Teknologi Internet Dalam Bisnis. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 2(1), 36–52. doi:https://doi.org/10.9744/jak.2.1.pp. 36-52%0A

Downloads

Published

2023-03-28

How to Cite

Lestari, D. A. H., Sayekti, W. D., Prasmatiwi, F. E., Ismono, H., Lestari, F. Y., & Yasmin, R. A. (2023). PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS CABAI MERAH PADA KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN DI DESA BINJAI NGAGUNG KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2(1), 96–106. https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.6780