PETAK PERCONTOHAN TUMPANGSARI KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) DENGAN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) DI DATARAN TINGGI SEKINCAU LAMPUNG BARAT

Authors

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.6786
Abstract View: 738

Keywords:

kedelai, singkong, tumpangsari

Abstract

Para petani di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat memiliki keterampilan yang tinggi dalam budidaya tanaman untuk produksi berbagai tanaman hortikultura sayuran. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memperkenalkan suatu teknik produksi tanaman pangan dengan pertanaman tumpangsari antara kedelai dan singkong. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sekincau, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat pada Juni- Oktober 2022, yaitu di lahan Balai Benih Induk Tanaman Sayuran. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode petak percontohan atau demontrasi yang disertai dengan ceramah, diskusi dan partisipasi peserta. Khalayak sasarannya adalah para petani, para penyuluh pertanian lapangan, para siswa sekolah kejuruan pertanian, dan para sarjana pertanian. Ada empat pola tumpangsari akan ditunjukkan dalam petak percontohan tersebut. Target luaran pertama yang dicapai adalah semua peserta 39 orang (100%) penyuluhan melihat langsung pertanaman tumpangsari kedelai[1]singkong dari yang semula hanya 28,5%. Setelah melihat langsung pertanaman tumpangsari kedelai-singkong ini, semua peserta (100%) faham dan yakin bahwa tanaman kedelai maupun singkong pada tumpangsari kedelai-singkong tidak saling terganggu pertumbuhannya dan perkembangannya. Perubahan respon psikomotorik yang terjadi pada semua peserta (100%) menyatakan mampu dan bisa bercocok tanam tumpangsari kedelai-singkong, dan sebagian besar peserta (75%) di masa depan mau bercocok tanam tumpangsari kedelai singkong. Sebagian peserta (25%) menyatakan belum tahu di masa depan akan melakukan budidaya tumpangsari tersebut dengan alasan tidak memiliki lahan yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Eko Pramono, Universitas Lampung

Agronomy

References

Anonimus. 2016. Sekincau dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. 95 Hlm

Anonimus. 2021. Kabupaten Lampung Barat dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. 248 Hlm.

Balitkabi. 2016. Deskripsi Varietas Unggul Kedelai Kedelai 1918-2016. Balai Peneltian Tanaman Kacang dan Ubi. Kementerian Pertanian. Jakarta. 87 hlm.

BPS (Badan Pusat Statistik). 2022. Luas Panen Kedelai Menurut Provinsi (ha), 1993-2015. https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/09/09/870/luas-panen-kedelai-menurut-provinsi-ha-1993-2015.html

BPS Lampung Barat. 2021. Kabupaten Lampung Barat dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. 224 pp.

Disporapar Kabupaten Lampung Barat. 2022. Nama Pekon dan Peratin Se-Lampung Barat. https://disporapar.lampungbaratkab.go.id/detailpost/ nama-pekon-dan-peratin-se-lampung-barat. Tanggal akses 12 September 2022 14:40.

Elizabeth, D. A. A. dan Harsono, A. 2020. Keunggulan Ekonomis Tumpangsari Kedelai dengan Jagung di Lahan Kering Iklim Kering. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 4(1):53-62.

Kabupaten Lampung Barat, 2019. Kabupaten Lampung Barat dalam Angka 2019. https://lampungbaratkab.bps.go.id/publication/2019/08/16/1915f830e669d3bcfd9ceb00/kabupaten-lampung-barat-dalam-angka-2019.html, diakses 23 Maret 2022.

Kabupaten Lampung Barat. 2021a. Pertanian. https://www.lampungbaratkab.go.id/pages/pertanian, diakses pada 02 Maret 2021 Pk 22:01.

Kabupaten Lampung Barat. 2021b. Peternakan. https://www.lampungbaratkab.go.id/pages/peternakan, diakses pada 02 Maret 2021 Pk 22:02.

Kabupaten Lampung Barat. 2021c. Perikanan. https://www.lampungbaratkab.go.id/pages/perikanan, diakses pada 02 Maret 2021 Pk 22:04.

Kepmentan. 2021a. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 229/HK.540/C/11/2021 tentang Pelepasan Calon Varietas Kedelai Gp-395-4 Sebagai Varietas Unggul dengan Nama Osoya 1 Agritan. Jakarta. 2 hlm.

Kepmentan. 2021b. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 230/HK.540/C/11/2021 tentang Pelepasan Calon Varietas KedelaiGp-428-1 sebagai Varietas Unggul dengan Nama Osoya 2 Agritan. Jakarta. 2 hlm.

Kepmentan. 2021c. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor Nomor 57 /Hk.540/C/02/2021 tentang Pelepasan Calon Varietas Kedelai Ibk/ Argop-296-1 0 Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Denasa-1. Jakarta. 2 hlm.

Kepmentan. 2021d. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor Nomor 56/Hk.540/C/02/2021 tentang Pelepasan Calon Varietas Kedelai Grob/Iac-453-7 Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Denasa 2. Jakarta. 2 hlm.

Rifai, A., S. Basuki, dan B. Utomo. Nilai Kesetaraan Lahan Budi Daya Tumpang Sari Tanaman Tebu dengan Kedelai: Studi Kasus di Desa Karangharjo, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang Widyariset 17(1): 59–70.

Siantar, P. L., E. Pramono, M. S. Hadi, dan Agustiansyah. 2019. Pertumbuhan, Produksi, dan Vigor Benih pada Budidaya Tumpangsari Sorgum-Kedelai. Jurnal Galung Tropika, 8 (2):91-102. DOI: http://dx.doi.org/10.31850/jgt.v8i2.429.

Suyana, N., A. P. Ati, S. Widiyarto. 2018. Metode Partisipatori untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Argumentasi Pada Siswa MTs Nurul Hikmah Kota Bekasi. Linguista. 2(2):80-86.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. 26 hlm.

Wikipedia. 2022. Daftar kecamatan dan kelurahan di Lampung. https://id.wikipedia.org wiki/Daftar_kecamatan_dan_kelurahan_di_Lampung. Tanggal akses 12 September 2022 14:41.

Yuwariah, Y., D. Ruswandi, dan A.W. Irwan. 2017. Pengaruh pola tanam tumpangsari jagung dan kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida dan evaluasi tumpangsari di Arjasari Kabupaten Bandung. Jurnal Kultivasi 16(3):514-521.

Downloads

Published

2023-03-28

How to Cite

Pramono, E., Handayani, T. T., Manik, T. K., & Hadi, M. S. (2023). PETAK PERCONTOHAN TUMPANGSARI KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) DENGAN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) DI DATARAN TINGGI SEKINCAU LAMPUNG BARAT. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2(1), 80–95. https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.6786