Penyuluhan tentang Wisata Berbasis Konservasi di sekitar Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.7232
Abstract View: 620
Abstract
Teluk Kiluan merupakan sebuah teluk dengan potensi wisata bahari. Panorama eksotik dari teluk ini merupakan jalur lintasan lumba-lumba, mulai dari gugusan cengkalik kearah selatan sampai ke cuku kementara. Di perairan teluk Kiluan dapat dijumpai beberapa spesies mamalia laut seperti lumba lumba hidung botol, lumba lumba paruh panjang dan paus pilot sehingga wilayah ini menjadi tempat untuk menikmati kegiatan wisata Dolphin tour. Pengunjung juga dapat melakukan kegiatan wisata memancing, snorkling, diving, wisata pantai, fotografi, berkemah, wisata petualangan, berenang, wisata pendidikan konservasi, wisata alam dan wisata budaya/ atraksi budaya. Teluk Kiluan mulai dikembangkan sebagai destinasi wisata yang pengelolaannya berbasis masyarakat setempat sejak tahun 2005. Berdasarkan Keputusan Menteri kelautan dan perikanan RI Nomor 49/Kepmen-KP/2019, perairan teluk Kiluan dan sekitarnya telah ditetapkan melalui sebagai Kawasan Konservasi Perairan Daerah untuk dikelola sebagai Taman Wisata Perairan. Permasalahan yang ditemukan dalam pengembangan wisata pantai Sebalang salah satunya rendahnya pemahaman pelaku wisata di Pantai Sebalang terkait pengelolaan wisata berbasis konservasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi dan ancaman sumberdaya alam yang tersedia dan pengelolaan wisata berbasis konservasi. Setelah dilaksanakan kegiatan penelitian, pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan berbasis konservasi meningkat dari 29% menjadi 90%Downloads
References
Adhi, T. R., Tajrin, Zamroni, A., & Rahardian, R. (2014). Potensi Indonesia Menuju Negara Maritim. Volume 10. Jakarta: Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.
Anugrah, K., & Sudarmayasa, I. W. (2017). Pembangunan Pariwisata Daerah Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia di Gorontalo. JUMPA. Volume 4. Nomor 1. Bulan Juli 2017 , 33-46.
Asyari (Al), Ikbar. Analisa Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2015. Malang: Ilmu Kelautan Univ. Brawijaya, 2015.
Badu, M., Ampugo, J. M. 2018. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Kolaka Kecamatan Mori Atas Kabupaten Marowali Utara. Jurnal Ilmiah Administratie. 9(1): 11–20.
Harto, S. (2014, Mei 20). Kajian Wisata Budaya Terpadu Dalam Rangka Mengoptimalkan Potensi Lokal dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa (Optimalisasi Wisata Kawasan Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau). Retrieved November 25, 2017, from Repository University of Riau: http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/12 3456789/6242
Junaidi, & Zulgani. (2011). Peranan Sumberdaya Ekonomi Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah. Jurnal Pembangunan Daerah Edisi III , 27-33.
Trisnawati, R., Wiyadi, & Priyono, E. (2008). Analisis Daya Saing Industri Pariwisata untuk Meningkatkan Ekonomi Daerah (Kajian Perbandingan Daya Saing Pariwisata Antara Surakarta dengan Yogyakarta) . Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi Negara Berkembang. Volume 13. Issue 2 , 61-70.
Wibowo, H., Bahri, E. S., & Harto, P. P. (2016). Optimalisasi Peran Masyarakat Nelayan Batam dalam Pengembangan Ekonomi. SOSIO DIDAKTIKA , 3, 92-104.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

Jurnal Pengabdian (JPFP) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
the copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain all rights.


