Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Padi Di Desa Pujo Rahayu Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran

Authors

  • Nyimas Sa'diyah Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Lestari Wibowo
  • Joko Prasetyo
  • Sudi Pramono

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpfp.v3i1.8642
Abstract View: 1717

Keywords:

Padi, tikus, trap barrier system, linear trap barrier system

Abstract

Tikus merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi.  Hama tikus dapat menyebabkan penurunan hasil hingga 37%. Hal ini merupakan masalah yang serius bagi petani.  Upaya yang perlu diperhatikan dalam  pengendalian hama tikus, adalah bioekologi tikus. Pengendalian dilakukan secara terpadu dengan menerapkan beberapa teknik pengendalian yang efektif, dan harus terkoordinir dengan baik.  Pengendalian ini merupakan teknik pengendalian hama tikus secara terpadu dan  ramah lingkungan.  Cara yang dilakukan pada pengenadilan hama tikus ini dengan teknik trap barrier system (TBS) dan linear trap barrier system (LTBS). Pengendalian hama tikus dengan teknik TBS dan LTBS belum dikenal dan belum pernah diterapkan di desa Pujorahayu.  Penyampaian materi dan demonstrasi tentang pengendalian hama tikus dengan teknik TBS dan LTBS merupakan hal yang baru, sehingga petani sangat tertarik untuk mencoba teknik ini pada musim tanam yang akan datang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baco D. 2011. Pengendalian Tikus Pada Tanaman Padi Melalui Pendekatan

Ekologi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Makassar. Jurnal Pengembangan inovasi pertanian. 4 (I): 47-60.

BPS. 2021. Produksi Padi Nasional Periode 2020 – 2021. Badan Pusat

Statistik. Jakarta. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/15/bps

Profil Desa Pujo Rahayu 2021 : https://pujorahayu.desa.id/profil-desa/

Published

2024-04-30

How to Cite

Sa’diyah, N., Wibowo, L., Prasetyo, J., & Pramono, S. (2024). Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Padi Di Desa Pujo Rahayu Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 3(1), 83–92. https://doi.org/10.23960/jpfp.v3i1.8642