Sosialisasi Budidaya Pisang Tepat Guna Di Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpfp.v3i1.8911
Abstract
Salah satu sentra produksi pisang terbesar di Pesawaran ialah Way Ratai. Di tahun 2021, produksi pisang yang dihasilkan dari kecamatan ini telah mencapai 76.638,7 ton atau mencapai 20,91% dari total Produksi di Kabupaten Pesawaran. Kegiatan penanaman pisang telah berkembang secara cepat seiiring dengan semakin banyaknya permintaan buah segar pisang, serta harga jual pisang yang cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tanpa diimbangi dengan input serta teknik budidaya yang memadai, kegiatan pengusahaan tanaman pisang secara intensif akan banyak menguras sumberdaya tanah, baik berupa hara esensial (makro maupun mikro), bahkan juga kadang cenderung merusak struktur tanah seperti terjadinya pengerasan tanah akibat pemupukan anorganik secara intensif. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada petani pisang tentang pentingnya pemberian bahan organik, kapur/dolomit dan Kalium di pertanaman pisang mereka dan menjawab permasalahan mengenai budidaya pisang di lahan merekaDownloads
References
BPS. 2022. Kecamatan Way Ratai dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran. 132 hlm.
BPS. 2022. Kabupaten Pesawaran dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesawaran. 375 hlm.
Clement NF, Iyke CC, Camron OJ. 2016. Effect of organic manure cow dung and inorganic fertilizer N.P.K on the growth rate of maize. Adv. Agric. Agric. Sci.2(8): 156-159.
Cock, J.H., D. Franklin, G. Sandoval, and P. Juri. 1979. The ideal cassava plant for maximum yield. Crop Sci.19: 271-279.
Hadi, M.S. 2010. Pengaruh Frekuensi Aplikasi Hara MikroTerhadap Produksi Ubi kayu di Blambangan, Way Kanan. Pros. Sem. Nas. Sains Mipa dan Aplikasinya, Bandar Lampung 8-9 Desember 2010.p20-25.
Hairiah, K., Widianto, SR. Utami, D. Suprayogo, Sunaryo, SM. Sitompul, B. Lusiana, R. Mulia, MV. Noordwijk dan G. Cadisch. 2000. Pengelolaan Tanah Masam Secara Biologi ; Refleksi Pengalaman dari Pesawaran. SMT Grafika Desa Putera, Jakarta. 187 hlm.
Hartatik, W. dan JS. Adiningsih. 1987. Pengaruh pengapuran dan pupuk hijau terhadap hasil kedelai pada tanah Podsolik Sitiung di Rumah Kaca. Pemb. Pen. Tanah dan Pupuk. 7:1–4.
Mengel, K. and Kirkby, E.A. 1987. Principles of Plant Nutrition. International Potash Institute, Berne, 588-594.
Muas, I., Jumjunidang, Hendri, D. Emilda dan D. Fatria. 2019. Efek Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pisang Ketan. J. Hort. 29 (1): 61-68
Mutiarawati, T. 2001. Beberapa Aspek Budidaya dalam Sistem Pertanian Organik. Makalah disampaikan pada Seminar Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia Koordinasi Tingkat Wilayah IV, Jawa Barat, Jatinangor 11 Agustus 2001.
Plantix. 2024. Bintik Pisang. [https://plantix.net/id/library/plant-diseases/100254/freckle-of-banana/. diakses Maret 2024].
Plantix. 2024. Pecah Buah. [ https://plantix.net/id/library/plant-diseases/900008/fruit-cracking/. diakses Maret 2024].
Sitorus, SRP. 1972. Pengaruh pengapuran, pemupukan P dan K terhadap P tersedia dan hasil tanaman kedelai pada Latosol Coklat Kemerahan. Tesis, IPB. Bogor. 192 hlm.
Wijanarko A, Taufiq A. 2004. Pengelolaan kesuburan lahan kering masam untuk tanaman kedelai. Bul. Palawija 7 & 8: 39-50.
Widjayanto, D.W. dan N. Miyauchi. 2002. Organic farming and its prospect in Indonesia. Bull. Fac. Kagoshima Univ. 52: 57-62.
Tisdale, SL., WL. Nelson and JD. Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizers. New York. p. 751.
USDA. 2019. Nutrients Bananas, raw. [ https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173944/nutrients. diakses Maret 2024].
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pengabdian (JPFP) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
the copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain all rights.