Pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam Pengelolaan Penyakit Bercak Cincin pada Tanaman Pepaya di Desa Bumi Jaya, Lampung Selatan

Selvi Helina, Hasriadi Mat Akin, Solikhin Solikhin, Tri Maryono, Stenia Ruski Yusticia

Abstract


Gapoktan Jaya Makmur merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Candipuro yang menjadikan tanaman pepaya sebagai salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan. Penyakit bercak cincin yang disebabkan oleh virus menjadi faktor pembatas dalam kegiatan budidaya tanaman pepaya di Desa Bumijaya. Minimnya pengetahuan petani dalam mengenali penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya dan pengelolaannya di lapangan menjadi permasalahan utama yang belum bisa diatasi oleh kelompok tani di desa Bumijaya. Metode yang digunakan adalah pendampingan melalui penyuluhan penyakit bercak pepaya dan pengelolaan penyakit dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) serta pelatihan pembuatan agens hayati di lapangan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Bumijaya, Lampung Selatan, POPT Kecamatan Candipuro, Penyuluh Pertanian Desa Bumijaya; 2) Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktifannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3) Terjadi peningkatan penguasaan pengetahuan tentang Pengembangan Trichoderma sebagai Upaya Pengelolaan Penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya yang Ditularkan oleh kutu putih (Aphids) di Candipuro, Lampung Selatan yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (96%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang. Dengan demikian pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dalam mengelola Penyakit Bercak Cincin pada tanaman pepaya di Desa Bumijaya, Lampung Selatan.

Keywords


Gapoktan Jaya Makmur; Penyakit bercak cincin; Tanaman pepaya

References


Drew, R., Persley, D., O’Brien, C., Bateson, M. 2001. Pepaya ringspot virus in Australia and the development of virus resistant plants, in: II International Symposium on Biotechnology of Tropical and Subtropical Species 692. pp. 101–106

Fikri, G.E., Nanda, N.D., Seftiana, W., Shobrina., Khalidan., Arrufitasari, P.N. 2024. Jenis Tanaman Refugia yang Berpotensi menarik Musuh Alami pada Lahan Pertanian Padi Di Global Village, Sumbawa, NTB. Jurnal Tambora, 8(1): 19-24 https://doi.org/10.36761/suffix

Gonsalves, D., Tripathi, S., Carr, J.B., & Suzuki, J.Y. 2010. Papaya ringspot virus. Plant Health Instructor, 149, 2435–2442. https://doi.org/10.1094/PHI-I-2010-1004-01

Harmiyati, T., Hidayat, S.H., Adnan, A.M. 2016. Deteksi dan Respons Lima Varietas Pepaya terhadap Tiga Isolat Pepaya Ringspot Virus (PRSV). J. AgroBiogen. 11: 87–94.

Izza, J.F., Aini, L.Q., Kusuma, R.R. 2018. Pemanfaatan Rhizobakteri dari Gulma di UB Forest sebagai Agen Antagonis Penyakit Layu Bakteri pada Kentang. Jurnal Biotropika. 6(2): 2.

Nurkartika, R., Ilyas, S., Machmud, M. 2017. Aplikasi Agens Hayati untuk Mengendalikan Hawar Daun Bakteri pada Produksi Benih Padi. J. Agron. Indonesia. 45(3):235-242 https://dx.doi.org/10.24831/jai.v45i3.13811

Rai, I.G., Temaja, M., Sudiarta, I.P., Darmiati, N.N. 2015. Pepaya ringspot virus (PRSV) causing ringspot disease on pepaya in Bali. J. Biol. Agric. Heal. 5: 50–55.

Tennant, P.F., Fermin, G.A., Roye, M.E. 2007. Viruses infecting pepaya (Carica pepayaL.): etiology, pathogenesis, and molecular biology. Plant Viruses, 1: 178–188.

Untung, K. 2001. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpfp.v3i2.9443

Refbacks

  • There are currently no refbacks.