Pendampingan Implementasi Good Manufacturing Practice (GMP) Untuk Produksi Nata De Coco Skala Rumah Tangga
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produksi nata de coco melalui implementasi Good Manufacturing Practice (GMP) di komunitas petani dan produsen lokal. Nata de coco merupakan produk berbasis kelapa yang banyak diminati, namun sering kali kualitasnya bervariasi akibat kurangnya standar produksi. Dengan menerapkan GMP, diharapkan dapat dicapai peningkatan mutu produk yang konsisten dan aman untuk dikonsumsi.Program ini melibatkan pelatihan dan pendampingan kepada produsen nata de coco di Kabupaten Lampung Selatan. Materi pelatihan mencakup aspek kebersihan dan sanitasi, kontrol proses produksi, dokumentasi, serta pengawasan mutu. Evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal kebersihan fasilitas, konsistensi produk, dan penerapan praktik produksi yang baik.Hasil implementasi menunjukkan bahwa penerapan GMP berhasil mengurangi risiko kontaminasi dan meningkatkan ketebalan serta tekstur nata de coco. Selain itu, peningkatan sistem dokumentasi dan pelacakan memudahkan pengawasan proses produksi dan penanganan masalah. Kesadaran produsen mengenai pentingnya GMP juga meningkat, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk di pasar.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Antara News. 2013. Disbun Lampung Tingkatkan Produksi Tujuh Komoditas Unggulan. http://m.antaralampung.com/berita/266560/disbun-lampung-tingkat- kan-produksi-tujuh-komoditas-unggulan. Diakses: 18 Maret 2014
Detik.com. 2015. http://m.detik.com/news/read/2015/04/02/143549/2877019/10/ polres-sleman-masih-tutup-home-industry-nata-de-coco-berbahan-pupuk-za. Diakses 8 April 2015 at 11.30 pm.
Dewanti, R., dan Hariyadi. 2021. Mikrobiologi Keamanan Pangan. Bogor, IPB Pers.
Gayathry,G., 2015. Production of Nata de Coco - a Natural Dietary Fibre Product
from Mature Coconut Water using Gluconacetobacter xylinum (sju-1). Intl. J. Food. Ferment. Technol. 5(2): 231-235.
Hamad, A., Handayani, NA., dan Puspawiningtyas. 2014. Pengaruh Umur Simpan Starter Acetobacter xylinum Terhadap Produksi Nata de Coco. Techno. 15 (1) : 37-49.
Hidayat,Nur, Masdiana C Padaga, Sri Suhartini. 2006. Mikrobilogi Industri. Yogyakarta, Penerbit Andi.
I Gusti Ayu Friskayani, Lely Herlina, Yusraini Muharni, Bobby Kurniawan, Muhammad Adha Ilhami, Shanti Kirana Anggraeni. 2024. Proposed management of nata de coco production waste with green productivity (Case study in UKM Usaha Tani Lebak). Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi. 20(01):60-65.
Irmayani Noer. 2010. Efisiensi Produksi dan Skala Usaha Kelapa Dalam di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah ESAI. 4(1): 1-7.
Jaganath,A., Kalaiselvan,A., Manjunatha,SS., R aju, PS., dan Bawa,AS. 2008. The effect of pH, sucrose and ammonium sulphate concentrations on the production of bacterial cellulose (Nata-de-coco) by Acetobacter xylinum. World J Microbiol Biotechnol. 24 : 2593–2599
Rizal,HM., Pandiangan,DM., Saleh,A., 2013. Pengaruh penambahan gula, asam asetat, dan waktu fermentasi terhadap kualitas nata de corn. Jurnal Teknik Kimia. 19 (1) : 34-39.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpfp.v3i2.9480
Refbacks
- There are currently no refbacks.