Teknik Evakuasi, Resusitasi Jantung Paru dan Oksigen Administrasi Sebagai Upaya Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Bencana pada Kelompok Pembudidaya Ikan di Pantai Sari Ringgung
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i2.7977 Abstract View: 1953
 Abstract View: 1953     
					Keywords:
Kecelakaan, KJA, P3K, Pertolongan, APDAbstract
Ketika terjadi suatu kecelakaan, evakuasi korban adalah salah satu tahapan dalam pertolongan pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yang aman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Kecepatan evakuasi merupakan salah satu tujuan penting dalam pertolongan gawat darurat. Di Pesawaran, Pantai Sari Ringgung menjadi salah satu destinasi wisata dan juga kegiatan budidaya ikan air laut. Aktifitas yang di lakukan di daerah ini tidak luput dari kecelakaan yang dapat memakan korban. tenaga kerja di KJA juga menghadapi bahaya yang sama antara lain ombak, lantai licin, duri ikan, terjepit, bahan bakar mesin kompresor, selang api korosif, tekanan udara pada tabung mesin kompresor, tuas terlepas, karang, gigitan biota laut, selang tertekuk, terputus, atau bocor dan tubuh yang tersangkut baling-baling kapal. Lokasi KJA yang berada di tengah peairan yang dalam terutama yang berada di tengah laut dan sulit terjangkaunya akses fasilitas kesehatan seperti klinik atau rumah sakit perlu menjadi perhatian pembudidaya KJA sehingga tersedianya alat keselamatan/APD (Alat Perlindungan Diri) serta peralatan P3K sangat penting keberadaanya. Selain sarana prasarana yang memadai, tenaga kerja yang terlibat di KJA juga perlu untuk memahami dasar-dasar keselamatan kerja untuk meminimalisir resiko kecelakaan. Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan. Pada kegiatan pengabdian ini kelompok pembudidaya ikan akan diberikan pelatihan dalam melakukan evakuasi korban, pernapasan buatan/ resusitasi jantung paru (RJP), serta pengoperasian oksigen darurat. Berdasarkan hasil evaluasi, melalui kegiatan pelatihan maka pemahaman mitra mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan meningkat hingga 100%, serta terdapat 66,7% mitra dapat malaksanakan RJP dengan baik.Downloads
References
Dewan Instruktur PB POSSI. 2022. Petunjuk Praktis Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, Buku Pelengkap Materi Khusus Jenjang A3. PB POSSI PRESS. 124 Hal.
Dharmawirawan, D.A., and R. Modjo. 2012. Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 6(4): 185-192
Nafian, M.I. 2020. Catatan Bakamla 2020: Kecelakaan Laut Meningkat-Kekuatan SDM Masih 30-40%. https://news.detik.com/berita/d-5314637/catatan-bakamla-2020-kecelakaan-laut-meningkat-kekuatan-sdm-masih-30-40. [Diakses pada 20 Maret 2023]
Purwangka, F., Iskandar, B.H., Soeboer, D.A., Mubarok, H.A., Handayani, S.N. 2015. Modul Praktikum Kepelautan. IPB Press. 63 Hal
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

Jurnal Pengabdian (JPFP) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. 
the copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain all rights.
 
						 
							



