Pemanfaatan Bahan Organik Lokal untuk Pembuatan Larutan MOL di Desa Kutoarjo, Kabupaten Pesawaran, Lampung
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpfp.v4i1.9854
Keywords:
bahan organik, MOL (mikroorganisme lokal), pupuk hayatiAbstract
Salah satu bentuk pengelolaan tanah yang berkelanjutan adalah memanfaatkan bahan organik yang berasal dari limbah pertanian dan rumah tangga untuk pembuatan pupuk organik dan pupuk hayati. Desa Kutoarjo memiliki sumber-sumber bahan organik lokal yang cukup melimpah terutama dari jerami padi, tanaman pekarangan dan limbah organik rumah tangga. Namun, petani belum memanfaatkan bahan organik lokal untuk pembuatan larutan MOL (mikroorganisme lokal) dan belum mengetahui proses pembuatan larutan MOL dan manfaat MOL bagi kesehatan tanah dan tanaman pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan contoh kepada petani tentang pembuatan larutan MOL dari bahan organik lokal yang dapat digunakan sebagai pupuk hayati dan pendekomposer dalam pembuatan kompos. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan tentang MOL dan praktik langsung pembuatan larutan MOL. Secara umum, para peserta kegiatan telah memahami proses pembuatan larutan MOL yang relatif mudah dan murah dan mengidentifikasi ciri larutan MOL yang telah matang dan siap untuk diaplikasikan. Rekomendasi pemanfaatan larutan MOL bagi tanah dan tanaman pertanian di Desa Kutorajo adalah (1) sebagai pupuk hayati yang diaplikasikan ke tanah untuk mempercepat proses dekomposisi sisa jerami padi pada lahan sawah, meningkatkan populasi mikroorganisme pendekomposer pada tanah sawah dan menyuplai unsur hara makro dan mikro yang berasal dari dekomposisi jerami padi dan (2) sebagai biang (starter) mikroorganisme pendekomposer dalam pembuatan kompos jerami padi maupun kompos dari limbah organik lainnya. Namun, petani masih membutuhkan pendampingan untuk pembuatan dan pemanfaatan MOL secara berkelanjutan.Downloads
References
Alimin, T.T. Margono, dan N.R. Yuli. 2018. Buku Saku Pembuatan MOL (Mmikroorganisme Lokal) dan Pembuatan MS APH (Metabolit Sekunder Agen Pengendali Hayati). Direktorat Perlindungan Ditjen Perkebunan. Jakarta. 58 hlm. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9659
Aryanto, A., Triadati, dan Sugiyanta. 2015. Pertumbuhan dan produksi padi sawah dan gogo dengan pemberian pupuk hayati berbasis bakteri pemacu tumbuh di tanah masam. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 20(3): 229 – 235. https://doi.org/10.18343/jipi.20.3.229
Kurniawan, A. 2018. Produksi MOL (mikroorganisme lokal) dengan pemanfaatan bahan-bahan organik yang ada di sekitar. Jurnal Hexagro. 2(2): 36-44. https://doi.org/10.36423/hexagro.v2i2.130
Lisanty, N., dan Junaidi. 2021. Produksi pupuk organik cair (POC) dengan memanfaatkan mikroorganisme lokal (MOL) di Desa Jegreg Kabupaten Nganjuk. Jatimas: Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat. 1(1): 1-10. https://doi.org/10.30737/jatimas.v1i1.1668
Pratiwi, I.G.A.P., I.W.D. Atmaja, dan N.N. Soniari. 2013. Analisis kualitas kompos limbah persawahan dengan mol sebagai dekomposer. Jurnal Agroteknologi Tropika. 2: 195-203. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/view/7008
Riyanti, S., H. Purnamawati, dan Sugiyanta. 2015. Pengaruh aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati serta reduksi pupuk NPK terhadap ketersediaan hara dan populasi mikroba tanah pada tanaman padi sawah musim tanam kedua di Karawang, Jawa Barat. Buletin Agrohorti. 3(3): 330 – 339. https://doi.org/10.29244/agrob.v3i3.15810
Susilowati, L.E., Z. Arifin, Mahrup, dan Umminingsih. 2022. Pembelajaran kompos dan proses pengomposan limbah kulit singkong metode Takakura modifikasi kepada Ibu Rumah Tangga Desa Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 5(1): 218-255. 10.29303/jpmpi.v5i1.1430
Suwatanti, E.P.S., dan P. Widiyaningrum. 2017. Pemanfaatan MOL limbah sayur pada proses pembuatan kompos. Jurnal MIPA. 40(1): 1-6. https://doi.org/10.15294/ijmns.v40i1.12455
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Pengabdian (JPFP) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
the copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain all rights.