KERAGAAN UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) PADA DENSITAS YANG BERBEDA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA FASE PENDEDERAN

Authors

  • Rini Lian Agustina
  • Siti Hudaidah
  • Supono .

Abstract

Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Budidaya udang putih umumnya dilakukan dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Faktor utama yang menghambat dalam peningkatan jumlah produksi udang putih adalah menjaga kualitas air yang disebabkan oleh akumulasi senyawa amonia dan nitrit yang bersifat toksik. Aplikasi teknologi bioflok diharapkan mampu menurunkan limbah (amonia dan nitrit) dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan nutrien.Teknik ini memproses limbah budidaya secara langsung di dalam wadah budidaya dengan mempertahankan kecukupan oksigen, mikroorganisme dan rasio C/N dalam tingkat tertentu.Tujuan dari penelitian adalah mempelajari pengaruh kepadatan penebaran yang berbeda terhadap pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, dan biomassa udang putih dengan sistem bioflok pada fase pendederan. Penelitian menggunakan benih post larva (PL) 15 yang ditebar pada wadah berkapasitas 10 liter dengan 3 tingkat kepadatan(10, 15, 20 ekor/wadah). Parameter yang diamati adalah tingkat pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup (survival rate) dan kualitas air (oksigen terlarut, suhu, pH dan amonia). Hasil penelitian menunjukan bahwa kepadatan pemeliharaan udang putih dengan sistem bioflok berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan, dan biomassa udang putih. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan dengan padat tebar 15 ekor/wadah diikuti dengan perlakuan padat tebar 10 ekor/wadah dan perlakuan 20 ekor/wadah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-02-05

How to Cite

Agustina, R. L., Hudaidah, S., & ., S. (2015). KERAGAAN UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) PADA DENSITAS YANG BERBEDA DENGAN SISTEM BIOFLOK PADA FASE PENDEDERAN. E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(2), 397–402. Retrieved from http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/bdpi/article/view/652

Issue

Section

Articles